• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Kamis, 2 Mei 2024

Jakarta Raya

Gus Faiz: Jangan Sampai Orang NU Tidak Kenal Para Imam yang Dianut Aswaja An-Nahdliyah

Gus Faiz: Jangan Sampai Orang NU Tidak Kenal Para Imam yang Dianut Aswaja An-Nahdliyah
Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Faiz Syukron Makmun di acara Penguatan Kelembagaan dan Peningkatan Kapasitas Pengurus Cabang NU (PCNU) Jakarta Utara (Jakut) di Kantor PCNU Jakut. (Foto: NU Online Jakarta/Khoirul Rizqy At-Tamimi).
Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Faiz Syukron Makmun di acara Penguatan Kelembagaan dan Peningkatan Kapasitas Pengurus Cabang NU (PCNU) Jakarta Utara (Jakut) di Kantor PCNU Jakut. (Foto: NU Online Jakarta/Khoirul Rizqy At-Tamimi).

Jakarta Utara, NU Online Jakarta


Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Faiz Syukron Makmun mengingatkan nahdliyyin untuk lebih mengenal para Imam pada Aqidah, Fiqih dan Tasawuf yang dipakai oleh Ahlusunnah Wal Jamaah (Aswaja) An-Nahdliyyah.


Hal itu dikatakannya saat acara Penguatan Kelembagaan dan Peningkatan Kapasitas Pengurus Cabang NU (PCNU) Jakarta Utara (Jakut) di Kantor PCNU Jakut, Jalan Kramat Jaya Raya, Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakut, Sabtu (29/7/2023) sore.


"Jangan sampai tidak kenal Imam dalam Aqidah kita semua yaitu Abu al-Hasan al-Asy'ari (260-324 H/874-936 M) dan Abu Manshur al-Maturudi (238-333 H/852¬-944 M), dalam Fiqih dalam imam madzhab kita yaitu  Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi'i dan Imam Ahmad. Satu lagi Imam di dalam Tasawuf kita adalah Imam Junaid Al-Baghdadi serta Imam Al-Ghazali," jelasnya.


Gus Faiz (sapaannya) mengakatan paham Aswaja telah hidup diberbagai penjuru dunia utamanya pada negara-negara muslim.


"Aswaja Ini hidup oleh kaum muslimin hampir diseluruh belahan Negeri Muslim, Madzhab Aswaja jadi mayoritas bukan mayoritas tapi sudah sampai akar," jelasnya.


Sejalan dengan acara tersebut, Gus Faiz mengingatkan agar seluruh Pengurus NU di Jakarta Utara harus bergerak dan bermasyarakat. Baginya hidup terus berjalan sehingga Pengurus NU harus mampu menyesuaikan zaman yang sedang dilalui.


"Pengurus NU Jakarta Utara harus perduli dan turun ke dalam masyarakat apa yang terjadi hari ini, hidup akan terus menyesuaikan zamannya," katanya.


Gus Faiz juga menganjurkan agar Pengurus melakukan evaluasi kerja organisasi agar sesuai dengan tuntutan zaman agar Aswaja mudah diterima oleh masyarakat pada zaman sekarang.


"Bukankah imam syafii melakukan kritikan kepada dirinya sendiri?, Pengurus NU harus mengkritik kerja organisasinya dan lakukan juga kritik kepada diri sendiri sebagai Pengurus NU Jakarta Utara," pungkasnya.


Editor: Haekal Attar


Jakarta Raya Terbaru