Jakarta Raya

Gus Yahya: Muslimat NU Harus Jadi Motor Penggerak Ketahanan Keluarga dan Masyarakat

Rabu, 14 Mei 2025 | 06:10 WIB

Gus Yahya: Muslimat NU Harus Jadi Motor Penggerak Ketahanan Keluarga dan Masyarakat

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf saat memberikan sambutan pada Pelantikan dan Rakernas PP Muslimat NU di Samarinda, Kalimantan Timur, Ahad (11/5/2025). (Foto: TVNU/Junaidi)

Jakarta Timur, NU Online Jakarta

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf  (Gus Yahya) menekankan bahwa peran strategis Muslimat NU tidak hanya berhenti pada aspek struktural. Muslimat NU harus menjadi motor penggerak dalam membangun ketahanan keluarga dan masyarakat.


“Kalau hari ini kita melihat orang-orang hebat baik laki-laki maupun perempuan ya ada orang Purwosari keturunan Jombang kok bisa jadi menteri ya. Ya, ada orang yang Madura bisa jadi menteri. Ini pasti dimulai dari bagaimana mereka mendatakan mendapatkan pendidikan dari ibu-ibu mereka,” ujarnya dilansir NU Online.


Menurutnya, membangun kekuatan keluarga sebagai fondasi masa depan yang lebih mulia bagi umat manusia. Dalam pandangannya, gerakan perempuan harus diarahkan untuk melahirkan generasi yang berdaya, mulai dari rumah.


"Saya meminta kepada Muslimat Nahdatul Ulama ini untuk dengan sungguh-sungguh memikirkan bagaimana membangun keluarga-keluarga yang tangguh untuk masa depan yang lebih mulia bagi seluruh umat manusia," katanya.

 

Gus Yahya menyebut Muslimat NU sebagai bagian dari sebuah kesatuan dari struktur NU yang bertanggung jawab langsung atas pelayanan terhadap jamaah. Menurutnya, pengembangan layanan seperti Raudlatul Athfal (RA), Taman Kanak-Kanak (TK), serta fasilitas kesehatan merupakan bentuk konkret khidmah Muslimat kepada umat.


"Ini harus terus dikembangkan dan pada saat yang sama tidak meninggalkan gerakan ibu-ibu, gerakan perempuan ini, di dalam membangun masyarakatnya, yang dimulai tentu saja dari membangun keluarganya," katanya.