Rais Syuriyah PWNU Jakarta Ajak Muslimat NU Dalami Ekonomi Global
Senin, 17 Maret 2025 | 14:00 WIB

Rais Syuriyah PWNU DKI Jakarta, KH Muhyidin Ishaq saat acara buka puasa bersama Muslimat NU di Kantor PCNU Jakarta Pusat (Jakpus), Salemba, Jakpus, pada Ahad (16/3/2025).
Krisna Bagus Sajiwo
Kontributor
Jakarta Pusat, NU Online Jakarta
Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Muhyidin Ishaq mengajak seluruh kader Muslimat NU se-DKI Jakarta untuk memperluas wawasan dengan mendalami pemahaman terhadap ekonomi global dan isu-isu lingkungan, sehingga bisa berkontribusi secara aktif dalam pembangunan bangsa.
"Pentingnya mengaji ekonomi, misalnya, akan memberikan pemahaman tentang cara mengelola sumber daya secara efisien, memanfaatkan peluang usaha, dan menghadapi tantangan ekonomi global," katanya saat acara buka puasa bersama Muslimat NU di Kantor PCNU Jakarta Pusat (Jakpus), Salemba, Jakpus, pada Ahad (16/3/2025).
Menurut Kiai Muhyidin, mengaji ekonomi adalah hal yang sangat penting yaitu dapat membuka wawasan tentang bagaimana memanfaatkan peluang usaha dan menghadapi tantangan ekonomi global.
“Dengan mengaji ekonomi, jamaah Muslimat NU akan lebih siap untuk menghadapi dinamika ekonomi dunia yang semakin kompleks,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya pengajian lingkungan. Isu keberlanjutan dan pelestarian alam menjadi perhatian utama dunia saat ini. Muslimat NU diharapkan dapat memahami dan menyebarkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan untuk masa depan yang lebih baik.
"Pengetahuan ini akan sangat bermanfaat dalam menjawab tantangan lingkungan yang semakin mendesak," jelasnya.
Kiai Muhyidin juga mengajak para jamaah Muslimat untuk tidak hanya terfokus pada kajian kitab kuning, tetapi juga menggali ilmu di bidang lain yang berhubungan langsung dengan kehidupan masyarakat.
"Dengan memperluas wawasan, para jamaah diharapkan dapat berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah dalam berbagai program pembangunan yang ada," katanya.
Terkait peringatan Nuzulul Qur'an, Kiai Muhyidin menambahkan bahwa peringatan Nuzulul Quran yang diperingati setiap Ramadan dapat mengingatkan Muslimat NU untuk selalu menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup. Namun, beliau juga mengimbau agar selain mengaji Al-Qur’an, agar dapat memperkaya diri dengan ilmu-ilmu lain yang relevan, sehingga bisa memberikan manfaat lebih luas bagi umat dan masyarakat.
"Dengan demikian, Muslimat NU tidak hanya aktif dalam bidang keagamaan, tetapi juga dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan," terangnya.
Diketahui, acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua PW Muslimat NU DKI Jakarta Nyai Hj Hizbiya Rochim dan seluruh perwakilan Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU se-DKI Jakarta.
Terpopuler
1
Begini Alasan Arab Saudi Tunda Skema Tanazul Haji
2
Soal Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
3
PWNU Jakarta Tekankan Budaya Betawi untuk Pemberdayaan Masyarakat
4
Jelang Idul Adha, Pedagang Keluhkan Penurunan Penjualan Hewan Kurban
5
IPNU Jakut Teguhkan Kaderisasi Berbasis Lokal dan Kebangsaan
6
PWNU Jakarta Apresiasi Larangan Ondel-ondel untuk Mengamen
Terkini
Lihat Semua