• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Selasa, 30 April 2024

Jakarta Raya

'Gusdurian Goes To School', Cara Gusdurian Jakarta Memperkenalkan Pemikiran Gus Dur ke Siswa 

'Gusdurian Goes To School', Cara Gusdurian Jakarta Memperkenalkan Pemikiran Gus Dur ke Siswa 
Gusdurian Jakarta menggelar agenda 'Gusdurian Goes To School' di SMK Santa Maria Jakarta pada Selasa (12/12/2023). Gusdurian Jakarta memperkenalkan spirit perjuangan maupun pemikiran KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tentang nilai-nilai keberagaman kepada para siswa.  (Foto: Istimewa)
Gusdurian Jakarta menggelar agenda 'Gusdurian Goes To School' di SMK Santa Maria Jakarta pada Selasa (12/12/2023). Gusdurian Jakarta memperkenalkan spirit perjuangan maupun pemikiran KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tentang nilai-nilai keberagaman kepada para siswa.  (Foto: Istimewa)

Jakarta Pusat, NU Online Jakarta

Gusdurian Jakarta telah sukses menggelar agenda terbarunya 'Gusdurian Goes To School' di SMK Santa Maria Jakarta pada Selasa (12/12/2023). Gusdurian Jakarta memperkenalkan spirit perjuangan maupun pemikiran KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tentang nilai-nilai keberagaman kepada para siswa. 


Acara yang bertemakan Indonesia Rumah Bersama memiliki maksud dan tujuan agar para siswa mampu mengetahui dan memiliki bekal tentang nilai-nilai keberagaman untuk menjadikan Indonesia Rumah Bersama bagi semua kalangan.

 

Ketua pelaksana 'Gusdurian Goes To School' Annas Eka Wardhana menyampaikan dalam sambutannya, bahwa kegiatan tersebut merupakan ajang untuk mengapresiasi dan menghidupkan semangat perjuangan Gus Dur dalam kegiatan positif. 


"Kegiatan ini adalah bentuk ekspresi untuk menghargai tokoh pejuang kemanusiaan bernama Gus Dur dan menjadi penyemangat untuk merawat pemikiran serta perjuangan yang telah dilakukan oleh Gus Dur dalam merawat bangsa Indonesia," tutur Annas.


Annas juga menambahkan bahwa sekolah adalah lembaga pendidikan sosial yang memiliki fungsi untuk memberikan pembelajaran terkait nilai-nilai dan norma di masyarakat secara luas. 


"Dengan adanya kegiatan ini, tentu kami berharap bahwa keberagaman di lingkungan sekolah akan menjadi contoh kalau yang namanya perbedaan di kehidupan masyarakat itu adalah hal yang biasa tak perlu dipikir repot. Meski kita memiliki perbedaan saya yakin bahwa kita tetap bisa rukun dan bersatu, sehingga penting bagi kita semua untuk terus membangun kesadaran soal inklusivitas dan kesetaraan dari sekarang," ujar Annas. 


Annas pun berterima kasih kepada pihak sekolah SMK Santa Maria Jakarta yang telah mau memberikan ruang untuk menyampaikan nilai toleransi beragama kepada para siswa. 


Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Santa Maria Jakarta Indrawati juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gusdurian yang telah mau memberikan waktu, ilmu dan pengalamanya kepada para siswa SMK Santa Maria Jakarta. 


"Kami senang bahwa teman-teman Gusdurian mau hadir dan sharing mengenai nilai-bilai keberagaman kepada siswa kami. Karena memang di sekolah kami ini muridnya beragam. Ada yang Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindu," ujar Indra. 


Acara ini bersifat talkshow dengan menghadiri para panelis dari latar belakang berbeda, seperti; Widiastithi perwakilan Perhimpunan Hindu Indonesia (PERADAH), Richard Gordon dari Perseketuan Gereja Indonesia (PGI), Nendyo Agung dari GEMA PAKTI, Samanta dari Parisada Buddha Niciren Syosyu Indonesia (NSI) dan Fitri dari Gusdurian Jakarta. 


Editor: Khoirul Rizqy At-Tamami


Jakarta Raya Terbaru