Hari Perempuan Sedunia 2025 Seruan Kesetaraan dalam Pendidikan dan Karier
Sabtu, 8 Maret 2025 | 14:46 WIB
Wiwit Musaadah
Penulis
Jakarta Pusat, NU Online Jakarta
Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day (IWD) yang diperingati setiap 8 Maret menjadi momen untuk merayakan pencapaian perempuan serta meningkatkan kesadaran akan isu-isu perempuan.
Ketua Kopri PMII Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia)Â Jakarta, Yuli Isnain berharap agar perempuan memiliki nilai dan kesempatan yang setara dalam pendidikan dan karier.
Menurutnya, tantangan yang dihadapi perempuan saat ini adalah tekanan sosial, terutama di desa, di mana perempuan sering ditanya tentang pernikahan.Â
"Semoga para perempuan di luar sana memiliki nilai dan kesempatan yang setara dalam pendidikan dan karier," kata Yuli kepada NU Online Jakarta, pada Sabtu (8/3/2025).
Kopri PMII Unusia berencana mengadakan seminar di panti asuhan untuk memberdayakan perempuan multitalenta.Â
"Kami akan mengadakan seminar di panti asuhan untuk memberdayakan perempuan multi talenta," tuturnya.
Ketua Forum Konten Kreator Wakaf Indonesia, Khanza Kurnia melihat IWD sebagai kesempatan bagi perempuan untuk merayakan pencapaian mereka, terutama dalam pendidikan.Â
Menurutnya, tantangan saat ini adalah pola pikir masyarakat yang masih membatasi pendidikan dan karier perempuan.Â
"Saya berharap IWD 2025 dapat mengubah pandangan masyarakat tentang hak perempuan untuk berkarier dan belajar," ucapnya.
Leontin Agustina dari Komunitas Rambah Kota menggunakan IWD sebagai wadah untuk mengapresiasi tokoh perempuan terdekat dalam hidupnya.
"Perempuan harus mendapatkan peluang yang setara dengan laki-laki dalam semua aspek kehidupan," ucapnya.
Ketua Komunitas Perempuan Indonesia Annida Rahma mendeskripsikan Internasional Women's Day sebagai peringatan terhadap perjuangan perempuan.
"IWD adalah hari untuk memperingati perjuangan para perempuan di Indonesia," tandasnya.
Terpopuler
1
Rais PWNU Jakarta Tekankan Syuriyah sebagai Pengendali Kebijakan Organisasi
2
LFNU Jakarta Akan Gelar Rukyatul Hilal, Libatkan Penggiat Falak Jelang Awal Safar
3
Ancaman Terbesar Bukan Penjajahan Fisik, Tapi Ilmu Tanpa Sanad
4
Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI, PBNU: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
5
PWNU Jakarta Gelar Majelis Mudzakrah untuk Optimalkan Peran Syuriyah
6
KH Said Aqil Siroj Serukan Nahdliyin Jadi Pelopor Islam Moderat di Masyarakat
Terkini
Lihat Semua