Jakarta Pusat, NU Online Jakarta
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Pusat KH Syaifuddin mengajak santri untuk menjadi pengusaha atau enterpreneursip. Menurutnya hal tersebut untuk menjawab tantangan di dalam negeri maupun global.
“Santri punya peran yang penting, tidak hanya pada saat kemerdekaan namun saat ini dan yang akan datang.” Katanya saat diwawancarai NU Online Jakarta di Kantor Kecamatan Menteng, pada Kamis (20/10/2022).
Selanjutnya, pria yang akrab disapa Gus Syaifuddin itu, santri tidak hanya fokus di satu bidang, dan hanya unggul di bidang keagamaan saja. Menurutnya, juga harus berperan di bidang yang lain seperti sosial dan ekonomi.
“Saya kira dengan itu santri akan lebih maju, santri yang maju tentu Indonesia juga akan maju.” Ujarnya.
“Kita lihat masih sedikit santri yang terjun di bidang ekonomi, ini yang menjadi keprihatinan saya.” Imbuhnya.
Kemudian seorang pengusaha ini juga mengharapkan santri tidak boleh anti kekuasaan. Menurutnya jikalau santri anti kekuasaan maka kekuasaan itu akan diambil orang lain.
Lebih lanjut cicit Mbah Wahab Chasbullah ini santri punya dua jiwa, yaitu nasionalis dan religius.
“Di samping itu ada nilai-nilai yang dimiliki NU, yaitu tawasuth, tawadhu, i’tidal amar ma,ruf nahi munkar.” Tuturnya.
“Seandainya santri masuk ke dalam kekuasaan, saya yakin kekuasaan itu juga akan memiliki nilai yang baik.” Imbuhnya.
Lebih lanjut lagi, ia menegaskan bahwa untuk menciptakan ekonomi berkeadilan perlu adanya santri dalam menanamkan nilai-nilai tersebut.
“Yang kita lihat kan masih ada ketimpangan, yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin, nah santri harus ada di bagian untuk penyelesaian ini.” Tegasnya.
Terakhir Gus Syaifuddin menekan pemerintah agar bisa membuat program supaya para santri bisa jadi pengusaha.
“Saya mendorong pemerintah bisa membuka peluang buat para santri-santri sehingga mencetak pengusaha-pengusaha sukses.” Pungkasnya.
Kontributor: Suwitno
Editor: Alhafiz Kurniawan
