• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Kamis, 2 Mei 2024

Jakarta Raya

Ketua PCNU Jakut: Pengurus NU Harus Miliki Waktu untuk Urusi Organisasi

Ketua PCNU Jakut: Pengurus NU Harus Miliki Waktu untuk Urusi Organisasi
"Jika PWNU DKI Jakarta 'lari' maka PCNU Jakut-pun  harus 'lari' dan MWCNU-pun juga harus lari, jangan sampai yang Pengurus Rantingnya itu tidur," jelasnya. (Foto: NU Online Jakarta/Haekal Attar).
"Jika PWNU DKI Jakarta 'lari' maka PCNU Jakut-pun  harus 'lari' dan MWCNU-pun juga harus lari, jangan sampai yang Pengurus Rantingnya itu tidur," jelasnya. (Foto: NU Online Jakarta/Haekal Attar).

Jakarta Utara, NU Online Jakarta


Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Utara (Jakut) KH Agus Muslim mengingatkan agar seluruh Pengurus NU se-Jakut harus memiliki waktu untuk mengurusi NU secara organisasi. Kiai Agus juga menganjurkan jika pengurus tidak memiliki waktu maka lebih baik untuk mengundurkan diri.


"Kalo memang (Pengurus NU) waktunya tidak ada atau sibuk, terus terang saja bisa mengundurkan diri dan itu lebih 'fair'," katanya dalam acara Penguatan Kelembagaan di Kantor PCNU Jakut, Koja, Jakut, Sabtu (20/8/2023) lalu.


Selanjutnya Kiai Agus Muslim menekankan agar peningkatan mutu pemimpin-pemimpin NU di Jakut harus ditingkatkan kembali, baginya pemimpin yang memiliki potensi akan berpengaruh besar untuk organisasi.


"Pergerakan harus sampai Ranting NU (terbawah), oleh karenanya untuk penguatan Individual ketua-ketua itu waktunya harus ada," katanya.


Menurutnya, peningkatan mutu seorang ketua juga dapat menyelaraskan pergerakan NU dengan mengikuti arahan secara baik dari Pengurus Wilayah (PWNU) DKI Jakarta.


"Jika PWNU DKI Jakarta 'lari' maka PCNU Jakut-pun  harus 'lari' dan MWCNU-pun juga harus lari, jangan sampai yang Pengurus Rantingnya itu tidur," jelasnya.


Lebih jauh, Kiai Agus mengingatkan agar para Pengurus NU tidak diperkenankan merangkap jabatan, menurutnya lebih baik mengundurkan diri karena akan menggangu penilaian organisasi NU di Jakarta oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).


"Kalo misal ada pengurus MWCNU dia merangkap pengurus harian lembaga itu dibersihkan atau parpol (Partai politik) itu juga dibersihkan, diharapkan untuk mengundurkan diri," pungkasnya.


Selain seluruh Pengurus Banom dan Lembaga NU se-Jakut, acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif, Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta KH Taufik Damas dan Rais Syuriyah PCNU Jakut KH Nasihin Zein.


Editor: Haekal Attar


Jakarta Raya Terbaru