• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Senin, 29 April 2024

Jakarta Raya

Semarak HUT Ke-78 RI, PCNU Jakut Gelar Penguatan Kelembagaan

Semarak HUT Ke-78 RI, PCNU Jakut Gelar Penguatan Kelembagaan
Penguatan Kelembagaan di Kantor PCNU Jakut, Kecamatan Koja, Jakut, Sabtu (19/8/2023). (Foto: NU Online Jakarta/ Siti Aisyah).
Penguatan Kelembagaan di Kantor PCNU Jakut, Kecamatan Koja, Jakut, Sabtu (19/8/2023). (Foto: NU Online Jakarta/ Siti Aisyah).

Jakarta Utara, NU Online Jakarta


Semarak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Utara (Jakut) menggelar acara Penguatan Kelembagaan di Kantor PCNU Jakut, Kecamatan Koja, Jakut, Sabtu (19/8/2023).


Acara tersebut dimeriahkan oleh seluruh Majelis Wakil Cabang (MWC NU) dan Pengurus Ranting (PRNU) se-Jakut. Ketua Panitia Ustadz Imadudiin mengatakan, acara tersebut diselenggarakan bertujuan agar NU di Jakut menjadi lebih digdaya dan mandiri secara ekonomi


Kita harapkan para pengurus NU akan lebih hebat, digdaya dan mandiri baik secara ekonomi dan lainnya itu tujuan diadakannya acara ini," katanya dalam sambutan


Sebelumnyaa, PCNU Jakut telah mengadakan acara Penguatan Kelembagaan dengan melibatkan seluruh Badan Otonom (Banom) dan Lembaga NU se-Jakut.


"Pertama kemarin, seluruh Banom dan Lembaga NU. Hari ini khusus untuk MWCNU dan PRNU se-Jakut, jelasnya.


Lebih dalam, Ketua PCNU Jakut KH Agus Muslim mengamanahkan ke seluruh peserta untuk tetap berbanding lurus dan bersinergi langsung dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DKI Jakarta.


Kiai Agus menerangkan jika PWNU DKI Jakarta 'lari' maka PCNU Jakut-pun harus 'lari' dan MWCNU se-Jakut-pun juga harus lari. Kiai Agus mengingatkan jangan sampai PRNU se-Jakut yang 'tidur'


"Pentingnya penguatan kelembagaan tentu organisasi harus kita perbaiki, peningkatan sistem individunya harus kita perbaiki supata selurug kemampuan kita di NU di 'separo-separo' (setengah)," katanya saat sambutan.


Lebih jauh, Kiai Agus mengingatkan agar para Pengurus NU tidak diperkenankan merangkap jabatan, menurutnya lebih baik mengundurkan diri karena akan menggangu penilaian organisasi NU di Jakarta oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).


"Kalo misal ada pengurus MWCNU dia merangkap pengurus harian lembaga itu dibersihkan atau parpol (Partai politik) itu juga dibersihkan, diharapkan untuk mengundurkan diri," pungkasnya.


Selain seluruh Pengurus Banom dan Lembaga NU se-Jakut, acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif, Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta KH Taufik Damas dan Rais Syuriyah PCNU Jakut KH Nasihin Zein.


Editor: Haekal Attar


Jakarta Raya Terbaru