• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Kamis, 2 Mei 2024

Jakarta Raya

Ketua PWNU DKI Minta PMII Jakarta Bentuk Kualitas Kader

Ketua PWNU DKI Minta PMII Jakarta Bentuk Kualitas Kader
Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Maarif saat menyampaikan arahan kepada Pengurus PMII DKI Jakarta. (Foto: NU Online Jakarta/Haekal Attar)
Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Maarif saat menyampaikan arahan kepada Pengurus PMII DKI Jakarta. (Foto: NU Online Jakarta/Haekal Attar)

Jakarta Timur, NU Online Jakarta


Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif mememinta para Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) DKI Jakarta agar membentuk kualitas diri setiap kadernya.


Kiai Samsul menyampaikan bahwa kader PMII Jakarta pada hari ini adalah calon ketua-ketua NU di masa yang akan datang. Hal tersebut dikatakan Kiai Samsul saat acara Pelatihan dan Pembinaan Kader PKC PMII DKI Jakarta di Kantor PWNU DKI Jakarta, Jalan Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (20/7/2023) siang.


"Karena dalam tubuh NU ada bebebrapa yang diandalkan betul dan diharapkan betul (oleh) kami, yang berharap anak IPNU, IPPNU, dan PMII itu nanti pada waktunya menggantikan para orang tua (NU), jadi nanti yang akan memimpin PCNU, ketua PWNU, yang akan jadi ketua PBNU dan sebagainya yang kami harapkan dari kalian semua," katanya.


Menurut Kiai Samsul, keseriusan kader dapat diukur dari keseharian kader dalam menambah ilmu pengetahuan dan relasi pertemanan yang luas. Kiai Samsul berpesan agar keseriusan dari kedua aspek tersebut dapat ditingkatkan.


"Ini (PMII) sebagai wasilah (penghubung) menuju kesuksesan, karena keuntungannya (dapat) memperbanyak pengetahuan dan pengalaman juga menambah informasi keagamaan. Menambah teman sahabat dan tokoh agama, itu yang penting lagi," katanya.


Dalam perjalanan PMII saat ini, Kiai Samsul mengomentari kader PMII yang kurang dekat dengan masyarakat. Kiai Samsul meminta agar hal tersebut menjadi evalusai bagi para kader seluruhnya.


"Tidak perlu dijawab dan didebat, cukup diubah kebiasaannya jika memang itu benar dan pertehankan jika sudah terlaksana," tegasnya.


Lebih dalam, Kiai Samsul mengingatkan bahwa setiap manusia harus berproses, tidak semata-mata langsung berjaya. Di sini Kiai Samsul menginginkan seorang kader yang berkualitas dari berbagai macam aspek yang dibutuhkan.


"Kesuksesan diukur dari tingkat kepayahan itu, tidak senang-senang dulu, dan prihatin dulu. Semua tokoh-tokoh itu yang saya yakini butuh proses yang panjang," ungkapnya.


"Siapkan diri kalian secara mandiri menjadi orang yang berkualitas, terutama mental masuk disini (mental) itu karakter dan perilaku. Mentalnya sudah hebat dan moralitasnya hebat disitulah anda mendapatkan kesuksesan yang baik," tutupnya.


Pewarta: Haekal Attar
Editor: Khoirul Rizqy At-Tamami
 


Jakarta Raya Terbaru