• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Senin, 29 April 2024

Nasional

Pelihara Keragaman, MUI Pusat Akan Gelar Deklarasi Damai di Milad Ke-48

Pelihara Keragaman, MUI Pusat Akan Gelar Deklarasi Damai di Milad Ke-48
Logo Milad MUI ke-48. (Foto: Istimewa)
Logo Milad MUI ke-48. (Foto: Istimewa)

Jakarta Timur, NU Online Jakarta

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH M Cholil Nafis menginformasikan akan ada Deklarasi Kebangsaan pada Milad MUI ke-48. Deklarasi tersebut merupakan sebuah bentuk komitmen MUI dalam rangka menjaga persatuan, memperkokoh kerukunan, dan memelihara keberagaman bangsa Indonesia sebagai negara.


"Keragaman bagi MUI suatu keniscayaan. Karena keragaman kira menghargai entitas dan identitas masing-masing," katanya kepada Wartawan, Kamis (20/7/2023) lalu.


Kiai Cholil menyampaikan deklarasi damai menjadi sangat penting karena sikap memelihara keragaman (Bhinneka Tunggal Ika) adalah bagian dari ajaran Islam. 


Lebih lanjut, Kiai Cholil menilai Pancasila sangat dekat dengan Piagam Madinah di mana persatuan dalam keragaman dapat dibina.


"Menjaga persatuan warga negara di Madinah sama dengan kita, sila ketiga Pancasila menjaga persatuan. Saya kira founding fathers kita telah mencontoh Rasulullah dalam Piagam Madinah," terangnya.


Lebih jauh, Kiai Cholil menegaskan bahwa MUI menjadikan Pancasila sebagai dasar negara sudah final. Dalam hal ini MUI juga mengupayakan terpeliharanya kerukunan umat secara kelembagaan melalui sejumlah kegiatan.


"Jadi sebenarnya toleransi itu diajarkan dan dipupuk dalam ajaran Islam. Bahwa kita menghormati dan tidak memaki sesembahan agama lain," jelasnya.


Sementara itu, Ketua Panitia Milad ke-48 MUI, KH Lukmanul Hakim menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan bakal menghadiri puncak Tasyakuran Milad ke-48 MUI. 


"Pada malam puncak tasyakuran Milad ke-48, MUI pada Rabu 26 Juli 2023 di Taman Mini Indonesia Indah, Insyaallah bakal dihadiri oleh Bapak Presiden Jokowi," kata Kiai Lukman yang juga Ketua MUI Bidang Ekonomi ini. 


Pada kesempatan ini, Kiai Lukman menyebut Presiden Jokowi juga dijadwalkan akan memberikan sambutannya serta bakal dihadiri oleh para tokoh bangsa dan para ulama.


Dalam Milad ke-48 ini, MUI mengusung tema "Memperkokoh Persatuan dalam Bingkai Keragaman Menuju Indonesia yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat". Kiai Lukman menjelaskan, substansi dari tema tersebut  antara lain yakni mengajak umat untuk menjaga persatuan, keberagaman, kesejahteraan dan bermartabat. 


"Sebagai wadah para ulama, zu'ama dan cendekiawan, MUI memiliki peranan krusial untuk memberikan bimbingan dan tuntunan, khususnya kepada umat Islam di Indonesia," jelasnya.


Oleh karena itu, Kiai Lukman menegaskan, perayaan Milad ke-48 MUI ini dijadikan sebagai momentum untuk semakin memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

 

Selain itu, Kiai Lukman menerangkan kegiatan milad ini juga dimeriahkan dengan sejumlah rangkaian. Kegiatan tersebut sudah mulai berjalan dan puncaknya yakni pada malam tasyakuran. Pada malam  tasyakuran juga akan ada kegiatan Annual Conference on Fatwa Studies ke-7.

 

"Ada lomba video, foto, menulis artikel di media massa, pameran UMKM dan Kongres budaya Umat Islam," tutupnya. 

 


Pewarta: Junaidi
Editor: Khoirul Rizqy At-Tamami


Nasional Terbaru