KOPRI PMII Ciputat Gelar Reuni Akbar dan Pelantikan Pengurus Baru

Ciputat, NU Online Jakarta

Keluarga besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ciputat menggelar Reuni Akbar yang mereka rangkaikan dengan Pelantikan Pengurus Cabang PMII Ciputat Masa Khidmat 2025–2026 pada Minggu malam (18/5/2025) di Aula Syahida Inn, Ciputat.

 

Organisasi ini mengusung tema 'Dari PMII Cabang Ciputat untuk Indonesia: Rekonstruksi Pemikiran dan Menciptakan Ekosistem Arus Baru' dalam kegiatan yang menjadi momentum strategis untuk mempererat silaturahmi lintas generasi. Kader aktif, pengurus komisariat, alumni, dan sahabat-sahabat senior menghadiri acara ini dengan antusias.

 

"Saya selalu menanamkan nilai bahwa tindakan yang manfaatnya lebih luas (mut'addi) lebih utama daripada tindakan yang hanya terbatas pada diri sendiri (qashir). Berorganisasi menjadi wadah untuk mewujudkan itu, baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial, maupun politik," ungkap Ketua KOPRI Cabang Ciputat terpilih Hilmatul Fuadiyah. 

 

Hilmatul menegaskan bahwa KOPRI hadir bukan untuk mengeksklusifkan diri, melainkan untuk mengelaborasikan peran perempuan dalam dialektika nasional dan internasional.

 

"KOPRI progresif untuk mewujudkan perempuan yang berdaya, berdampak, dan berkarya menjadi visi kami satu periode ke depan. Misi kami mencakup aspek ekonomi, digitalisasi, penguatan potensi kader, serta penguatan sinergi lintas elemen," tambahnya.

 

Ia mengajak seluruh elemen, baik internal PMII maupun eksternal, untuk bersinergi demi membangun kekuatan kolektif.

 

"Karena sinergitas adalah kekuatan. Tanpa kerja sama, potensi akan terpecah; tapi dengan saling bersinergi, langkah kecil pun bisa membawa perubahan besar. Dengan tekad besar dan niat yang tulus, nilai KOPRI tak akan memudar, peran KOPRI tak akan hilang, dan eksistensi tak akan terbenam," tegas Hilmatul. 

 

Ketua KOPRI Pengurus Besar PMII Wulan Sari Aliyatus Sholikhah turut menghadiri acara ini dan menyampaikan pesan penguatan serta arahan strategis bagi seluruh kader perempuan.

 

"KOPRI harus menjadi garda depan dalam mendorong transformasi pemikiran kader, memperluas ruang pengaruh perempuan, dan menciptakan gerakan yang berkelanjutan," tegas Wulan.