• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Selasa, 2 Juli 2024

Jakarta Raya

Respons Kasus Kekerasan Seksual di Ranah Kampus, Kopri PC PMII Ciputat Bentuk Lembaga LP3KS

Respons Kasus Kekerasan Seksual di Ranah Kampus, Kopri PC PMII Ciputat Bentuk Lembaga LP3KS
Foto bersama selepas pembentukan Lembaga Pencegahan, Pengaduan dan Penanganan Kekerasan Seksual (LP3KS) di Aula Aswaja, Tangerang Selatan, Sabtu (26/5/2024) lalu.
Foto bersama selepas pembentukan Lembaga Pencegahan, Pengaduan dan Penanganan Kekerasan Seksual (LP3KS) di Aula Aswaja, Tangerang Selatan, Sabtu (26/5/2024) lalu.

Tangerang Selatan, NU Online Jakarta

Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Ciputat meresmikan Lembaga Pencegahan, Pengaduan dan Penanganan Kekerasan Seksual (LP3KS) di Aula Aswaja, Tangerang Selatan, Sabtu (26/5/2024) lalu.


Ketua Umum Korpri PC PMII Ciputat Rahfani Nurhidayati menyampaikan bahwa peluncuran LP3KS ini di bentuk untuk menjadi tempat aman untuk korban kekerasan seksual. Sehingga, Ia mengajak seluruh lapisan mahasiswa untuk memberantas kekerasan seksual.


"Mari bersama memberantas kekerasan seksual di mana pun dan kapan pun," katanya saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.


Bendahara Umum (Bendum) Kopri PC PMII Ciputat Uyidah Bashrih menyebutkan pembentukan lembaga ini merupakan bagian dari upaya Kopri dalam memberikan perlindungan dan advokasi terhadap korban kekerasan seksual di kalangan mahasiswa.


Uyidah menyatakan bahwa LP3KS hadir sebagai respons atas meningkatnya kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus yang seringkali tidak terselesaikan dengan baik. 


"Kami ingin menciptakan lingkungan kampus yang aman dan nyaman bagi semua mahasiswa. LP3KS akan menjadi wadah bagi mereka yang membutuhkan tempat untuk melapor dan mendapatkan pendampingan," kata Uyidah saat dihubungi NU Online Jakarta, Jumat (31/5/2024).


Lembaga ini akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pihak kampus, organisasi masyarakat, dan penegak hukum, untuk memastikan setiap kasus yang dilaporkan mendapatkan penanganan yang serius dan tepat. Selain itu, LP3KS nantinya diharapkan akan aktif melakukan kampanye dan sosialisasi terkait pencegahan kekerasan seksual serta memberikan pendidikan mengenai hak-hak korban.


Pembentukan LP3KS ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk tokoh-tokoh akademisi dan aktivis hak perempuan. Mereka berharap lembaga ini dapat menjadi model bagi kampus-kampus lain dalam upaya mencegah dan menangani kekerasan seksual di lingkungan pendidikan.


"Dengan adanya LP3KS, kami berharap dapat mengurangi angka kekerasan seksual dan memberikan rasa aman bagi mahasiswa untuk melanjutkan studi mereka tanpa rasa takut," tambah Uyidah.


Rupanya, pembetukan LP3KS ini juga didukung oleh Alumni Kopri PC PMII Ciputat lainnya, seperti Saidah Sakwan, Ia juga memotivasi para pengurus untuk terus melakukan pemberantasan seksual.


"Semoga seluruh pengurus diberikan keistiqomahan dalam memberikan yang terbaik untuk pencegahan kekerasan seksual di ranah kampus UIN Jakarta tercinta ini," tutup salah satu Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI itu.


Editor: Haekal Attar


Jakarta Raya Terbaru