Jakarta Raya

LAZISNU Jakarta Gelar Pelatihan Manajemen ZIS untuk Mahasiswa

Ahad, 15 Desember 2024 | 17:00 WIB

LAZISNU Jakarta Gelar Pelatihan Manajemen ZIS untuk Mahasiswa

NU Care-LAZISNU DKI Jakarta mengadakan Pelatihan Manajemen ZIS  untuk mahasiswa di Aula Kantor PWNU DKI Jakarta, Jalan Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, pada Sabtu (15/12/2024) siang.

Jakarta Timur, NU Online Jakarta

Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Nahdlatul Ulama (NU Care-LAZISNU) DKI Jakarta mengadakan Pelatihan Manajemen ZIS  untuk mahasiswa di Aula Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Jalan Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, pada Sabtu (15/12/2024) siang.


Wakil Ketua NU Care-LAZISNU DKI Jakarta, Alfi Syahri Hilman, menjelaskan bahwa dilatihnya mahasiswa dari perguruan tinggi tersebut menjadi perpanjangan tangan dari NU Care-LAZISNU Jakarta dalam melakukan penggalangan dana.


"Bahwasanya kegiatan ini bertujuan untuk perpanjangan tangan NU Care-LAZISNU DKI di setiap elemen, terutama badan-badan otonom yang terdapat dalam keluarga besar Nahdlatul Ulama dalam penggalangan atau fundraising Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang ada di Jakarta," ujarnya dalam sambutan.


Alfi mengemukakan bahwa akan dilakukan pengumpulan berbagai jaringan yang telah terhubung dengan NU Care-LAZISNU Jakarta sebagai rencana strategis dalam pengembangan program.


"Kami membangun jaringan pengumpul zakat dari beberapa elemen atau organisasi badan utama Nahdlatul Ulama," katanya.


Ia menegaskan bahwa target utama kegiatan ini adalah mengoptimalkan gerakan zakat, infak, dan sedekah.


"Target kami di bulan Ramadan nanti adalah menggalang dana sebanyak-banyaknya dengan memfasilitasi masyarakat dalam berzakat," jelasnya.


Sebagai langkah konkret, Alfi menambahkan bahwa NU Care-LAZISNU Jakarta berencana menyalurkan dana melalui sekretariat dan base camp-base camp perkumpulan, salah satunya dengan bekerja sama dengan PMII.


"Kami ingin lebih memperkenalkan NU Care-LAZISNU ke masyarakat dan PMII, serta mengajak mereka untuk ikut mensosialisasikan NU Care-LAZISNU sebagai lembaga amil zakat, infak, sedekah Nahdlatul Ulama yang sudah terverifikasi," pungkasnya.


Senada, Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif mengajak masyarakat untuk memahami bahwa berbuat baik tidak selalu membutuhkan materi.


"Saya punya keinginan kuat. Dalam beberapa tahun lagi, saya akan masuk dalam kategori orang yang mampu mengeluarkan zakat. Orang yang rajin memberikan infak," ungkapnya.


Lebih dari itu, Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU, Qohari Cholil, menjelaskan strategi fundraising yang meliputi pemanfaatan berbagai momentum strategis. Ia menambahkan, penggalangan dana saat kebencanaan tidak bermaksud menjual kesedihan para korban.


"Kami memanfaatkan momen-momen seperti bulan Ramadhan, hari besar keagamaan, hingga isu-isu internasional untuk menggalang dana, tentu tanpa bermaksud mengeksploitasi penderitaan," terangnya.