Jakarta Raya

PBNU dan KPU Tandatangani Nota Kerjasama untuk Pemilu 2024 Mendatang

Jumat, 13 Oktober 2023 | 15:15 WIB

PBNU dan KPU Tandatangani Nota Kerjasama untuk Pemilu 2024 Mendatang

Penandatanganan kerjasama nota kesepemahaman terkait jalannya Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang di Kantor PBNU, Kramat Raya, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (13/10/2023). (Foto: NU Online Jakarta/Suwitno).

Jakarta Pusat, NU Online Jakarta


Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Chalil Staquf dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari melakukan penandatanganan kerjasama nota kesepemahaman terkait jalannya Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang di Kantor PBNU, Kramat Raya, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (13/10/2023).


Kedua pimpinan tersebut bersalaman selepas menandangani kerjasama yang dihadiri oleh sebagian kecil Pengurus PBNU lainnya. Selanjutnya dalam momen tersebut, Hasyim memberikan seperangkat cinderamata kepada Ketum PBNU KH Yahya Chalil Staquf.


Gus Yahya sapaannya menjelaskan bahwa sinergitas antara PBNU dan KPU harus terus berjalan, Ia mengingkan agar KPU dapat merealisasikan berbagai agenda dengan menggandeng NU untuk menjadikan Pemilu 2024 yang sukses.


"Alhamdulillah ini ada kesepakatan resmi dengan KPU, sehingga sinergi antara apa yg diupayakan oleh NU dengan apa yang dijadikan agenda dengan KPU bisa dijamin dan dikuatkan," katanya dalam sambutan.


Gus Yahya berpendapat, kerjasama KPU dan PBNU utamanya adalah soal menyambungkan komunikasi antara KPU dan warga NU, mengingat jumlah warga NU yang sangat banyak dan tersebar diseluruh lapisan wilayah di negara Indonesia.


"Memang ini juga satu hal yang belakangan ini salah satu topik utama yaitu komunkasi NU kepada warga NU untuk Pemilu 2024 mendatang," jelasnya.


Senada dengan Ketum PBNU, Hasyim memohon doa restu kepada PBNU. Atas doa dan dukungan PBNU, Hasyim meyakini Pemilu 2024 nanti akan berjalan secara baik dan sukses.


"Oleh karena itu kami mohon dukungan keluarga besar NU untuk suksesi Pemilu 2024," jelasnya.


Selepas penandatangan, kedua pimpinan tersebut menemui awak media untuk diwawancarai kemudian bergegas kembali ke kantor masing-masing.


Pewarta: Haekal Attar
Editor: Aru Elgete
Â