Jakarta Raya Pilkada Jakarta 2024

Pram-Doel Prioritaskan Jakarta Kota Layak Huni, dari Jangkauan Transportasi Publik hingga Sanitasi

Senin, 18 November 2024 | 20:25 WIB

Pram-Doel Prioritaskan Jakarta Kota Layak Huni, dari Jangkauan Transportasi Publik hingga Sanitasi

Pram-Doel saat menyampaikan visi misi pada Debat Ketiga Pilkada Jakarta 2024 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta Selatan pada Ahad (17/11/2024) malam. (Foto: Tangkapan Layar Youtube KPU Jakarta)

Jakarta, NU Online Jakarta

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) akan memprioritaskan Jakarta menjadi kota layak huni dengan jangkauan transportasi publik dan fasilitas sanitasi yang memadai.


Hal tersebut disampaikan pada Debat Ketiga Pilkada Jakarta 2024 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta Selatan pada Ahad (17/11/2024) malam.


Pramono Anung berkomitmen untuk memperluas jangkauan transportasi publik di Jakarta, sekaligus menjanjikan layanan MRT dan LRT gratis. Menurutnya, transportasi publik yang terjangkau dan terintegrasi adalah solusi utama untuk mengurangi polusi udara dan mengurai kemacetan.  


"Kami ingin memastikan seluruh rakyat Jakarta dapat menikmati layanan transportasi publik tanpa terkendala biaya. Dengan memperluas jangkauan, masyarakat di wilayah terpencil juga akan lebih mudah mengakses pusat kota," ujar Pramono  


Dalam bidang lingkungan, Pramono menekankan pentingnya langkah konkret untuk menghadirkan langit Jakarta bebas polusi. Ia juga mengusulkan peningkatan fasilitas sanitasi di seluruh wilayah ibu kota. 


Lebih lanjut, program unggulan lainnya yaitu, mencakup ketersediaan air bersih bagi semua warga Jakarta dan pembukaan taman kota selama 24 jam untuk memberikan ruang hijau yang ramah bagi seluruh warga.  


"Kami berkomitmen untuk menyediakan hunian layak, taman kota yang dapat diakses kapan saja, dan memastikan setiap warga Jakarta mendapatkan akses air bersih," tambahnya.  


Berbeda dengan pendekatan proyek Giant Sea Wall yang selama ini dikembangkan oleh pemerintah pusat, Pramono menawarkan solusi yang lebih ramah lingkungan, yaitu Giant Mangrove Wall.  


Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki tanggung jawab terhadap wilayah sepanjang 11,1 kilometerdari Proyek Strategi Nasional (PSN) Giant Sea Wall ini. Pramono berencana mengubah area tersebut menjadi kawasan mangrove raksasa untuk menahan abrasi, sekaligus menciptakan habitat baru yang bermanfaat secara ekologis.  


"Giant Mangrove Wall bukan hanya solusi untuk banjir, tetapi juga menciptakan ekosistem yang mendukung keberlanjutan lingkungan di pesisir Jakarta," jelas Pramono.  


Iajuga menggarisbawahi pentingnya tata ruang yang terencana dengan baik untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota layak huni. Penataan pemukiman, peningkatan ruang terbuka hijau, dan pengelolaan sampah yang berkelanjutan menjadi fokus utama mereka.  


"Kami akan memastikan bahwa setiap kebijakan yang kami ambil mendukung kehidupan masyarakat yang sehat, nyaman, dan aman di Jakarta," ujar Rano Karno menambahkan.

 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengusung tema Tata Kota dan Perubahan Iklim dalam debat ketiga pilkada Jakarta 2024. Debat ketiga berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Ahad (17/11/2024).


Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata mengatakan debat ketiga Pilgub Jakarta bisa menjadi referensi bagi pemilih untuk menentukan pilihannya pada pemungutan suara pada 27 November 2024 mendatang. Pemilih dapat menyimak ide dan gagasan para pasangan calon lewat momentum debat.

 

Wahyu menjelaskan perhelatan debat ketiga merupakan debat pamunngkas yang harus digunakan semaksimal mungkin oleh semua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta sebagai sarana adu ide, adu gagasan, dan tentu saja menjadi sarana kampanye.


"Debat juga bertujuan untuk menambahkan referensi bagi pemilih agar berpartisipasi aktif dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Provinsi DKI Jakarta," jelasnya.

 

Wahyu menyebutkan Jakarta akan bertransfomasi menjadi kota global. Oleh karenanya, banyak tantangan dan persoalan yang harus diatasi oleh kepala daerah. Maka, kata dia, debat ketiga ini dengan tema Tata Kota dan Perubahan Iklim' menjadi penting bagi pemilih Jakarta.

 

"Ini akan menjadi informasi penting bagi masyarakat Jakarta dalam membuka khazanah wawasan terhadap bagaimana visi, misi, dan program kerja masing-masing pasangan calon dapat memberikan solusi terhadap persoalan-persoalan yang ada," pungkasnya.