• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Kamis, 2 Mei 2024

Jakarta Raya

Profil Nadzir Ahyaul'ilmi Ketua PKC PMII DKI Jakarta 2023-2025

Profil Nadzir Ahyaul'ilmi Ketua PKC PMII DKI Jakarta 2023-2025
Ketua PKC PMII DKI Jakarta 2023-2025 Muhammad Nadzir Ahyau'ilmi (Foto: Istimewa).
Ketua PKC PMII DKI Jakarta 2023-2025 Muhammad Nadzir Ahyau'ilmi (Foto: Istimewa).

Jakarta Pusat, NU Online Jakarta


Muhammad Nadzir Ahyau'ilmi terpilih menjadi Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) DKI Jakarta periode 2023-2025, setelah Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) ke-VIII PMII DKI Jakarta pada Jumat sampai Ahad (6-8/10/2023).


Sebelumnya, Nadzir berhasil mengungguli dua kandidat lain dengan meraih 4 dari total 5 suara yang diperebutkan. Pria yang telah lebih dari 7 tahun menggeluti aktivis kemahasiswaan tersebut merupakan kader kedua dari PMII Jakarta Timur yang berhasil menjadi Ketua PKC PMII DKI Jakarta.


Profil Muhammad Nadzir Ahyaul'ilmi


Nadzir lahir di Jakarta pada 15 Maret 1998. Aktivis asli Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara tersebut menyelesaikan studi S1 di Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta (UIJ). Saat ini ia tengah aktif sebagai Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Jayabaya.


Ia memulai karir ke-PMIIannya dengan menjadi Ketua Rayon Fakultas Hukum PMII UIJ pada 2017-2018. Kemudian ia dipercaya sebagai Ketua Komisariat PMII UIJ 2019-2020. Dan terakhir, mengemban tugas sebagai Sekretaris Cabang PMII Jakarta Timur 2021-2022.


Pria yang akrab disapa Ulil tersebut juga tercatat pernah menempuh pendidikan sebagai santri di Pondok Pesantren Daarul Rahman dan Pondok Pesantren Daarul Fikri.


Visi Reaktualisasi Organisasi Menuju PMII DKI Jakarta Adaptif dan Responsif


Terpilih sebagai Ketua PKC PMII DKI Jakarta periode 2023-2025, Nadzir memiliki visi 'Reaktualisasi Organisasi Menuju PMII DKi Jakarta Adaptif dan Responsif'. Menurutnya, kekuatan sumber daya manusia (SDM) adalah modal dan aset berharga dalam menjalankan organisasi.


Tanpa SDM yang andal dan kompeten, sebuah organisasi akan stagnan bahkan dapat kehilangan orientasi. Pengelolaan SDM harus mendapatkan perhatian lebih sehingga organisasi mampu mencapai visi dari perkumpulan itu sendiri. Namun pengelolaan SDM juga tidak bisa dilakukan sembarangan. 


"Menghadapi Indonesia Emas 2045 dan potensi bonus demografi bangsa, PMII DKI Jakarta harus siap ambil peran sebagai lokomotif pembangunan. Untuk mempersiapkan itu semua, PMII DKI Jakarta sebagai organisasi kemahasiswaan harus berorientasi pada penguatan kualifikasi Kader. Harapannya tentu agar Kader PMII DKI berkontribusi terhadap kemajuan Bangsa," ungkap Nadzir.


Menurut Nadzir, dalam menyambut bonus demografi nantinya, kader-kader PMII DKI Jakarta dituntut untuk memiliki kecakapan pengetahuan dan kompetensi tertentu. Bukan hanya untuk bersaing, kader-kader PMII DKI Jakarta harus mampu mengambil peran pada sektor-sektor strategis di masa mendatang.


Dibawah kepemimpinan Nadzir, PKC PMII DKI Jakarta siap menjadi organisasi yang kolaboratif melalui upaya-upaya hamonisasi dengan stakeholders, seperti Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, korporasi swasta, dan lainnya. 


Sebagai upaya terhadap penguatan kompetensi kader, PKC PMII DKI Jakarta siap untuk membentuk lembaga berbasis profesi hingga program kerja berbasis penguatan leading sector .
 

"Saya berharap PKC PMII DKI Jakarta dapat menjadi ruang aktualisasi nilai dan pengetahuan kader. Dan atas upaya dalam melakukan pemberdayaan serta penguatan kapasitas kader, nantinya akan dibentuk lembaga semi otonom sesuai dengan basis pengetahuan yang relevan". pungkas Nadzir.


Sebagai catatan, PKC PMII DKI Jakarta setidaknya membawahi 5 cabang dengan lebih dari 40 komisariat di DKI Jakarta.


Editor: Haekal Attar


Jakarta Raya Terbaru