RK-Suswono Janjikan Program Renovasi Rumah Senilai 100 Juta untuk Hunian Layak
Senin, 18 November 2024 | 19:00 WIB

Ridwan Kamil-Suswono daat menyampaikan visi misi di Debat Ketiga Pilkada Jakarta 2024 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta Selatan pada Ahad (17/11/2024) malam. (Foto: Tangkapan Layar Youtube KPU Jakarta)
Rizqi Fadillah
Kontributor
Jakarta, NU Online Jakarta
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK)-Suswono menjanjikan Program Renovasi Rumah dengan biaya 50 sampai 100 juta rupiah, Hunian Vertikal, Zero Waste dan Sirkular Ekonomi.
Hal tersebut disampaikan pada Debat Ketiga Pilkada Jakarta 2024 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta Selatan pada Ahad (17/11/2024) malam.
"Persampahan menyertai ketidakadilan tata ruang. Konsep zero waste harus kita laksanakan. Dan jangan lupa karena Jakarta semangat kota global kita hadirkan ekonomi baru yang menghasilkan 1 juta lapangan pekerjaan. Membangun Jakarta adalah membangun kolaboratif," jelasnya.
Menurutnya, sistem tata kota di Jakarta saat ini merupakan akibat dari akumulasi dari ketidakadilan tata ruang dari jaman kolonial. Ia berjanji bahwa akan mengembalikan keadilan tata ruang.
"Tugas pasangan RIDO adalah mengadilkan kembali, tidak harus diatur oleh hukum pasar tapi negara harus hadir," ucapnya.
Ia mengaku bahwa permasalahan lingkungan di Jakarta akan diselesaikan secara ekologis dan teknologis.Â
Lebih lanjut, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Suswono mengklaim bahwa jika pihaknya terpilih tidak perlu melakukan adaptasi melainkan akan kerja cepat.
"Kami tidak perlu adaptasi lagi, kami akan kerja cepat," ungkap Suswono.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengusung tema Tata Kota dan Perubahan Iklim dalam debat ketiga pilkada Jakarta 2024. Debat ketiga berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Ahad (17/11/2024).
Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata mengatakan debat ketiga Pilgub Jakarta bisa menjadi referensi bagi pemilih untuk menentukan pilihannya pada pemungutan suara pada 27 November 2024 mendatang. Pemilih dapat menyimak ide dan gagasan para pasangan calon lewat momentum debat.
Wahyu menjelaskan perhelatan debat ketiga merupakan debat pamunngkas yang harus digunakan semaksimal mungkin oleh semua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta sebagai sarana adu ide, adu gagasan, dan tentu saja menjadi sarana kampanye.
"Debat juga bertujuan untuk menambahkan referensi bagi pemilih agar berpartisipasi aktif dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Provinsi DKI Jakarta," jelasnya.
Wahyu menyebutkan Jakarta akan bertransfomasi menjadi kota global. Oleh karenanya, banyak tantangan dan persoalan yang harus diatasi oleh kepala daerah. Maka, kata dia, debat ketiga ini dengan tema Tata Kota dan Perubahan Iklim' menjadi penting bagi pemilih Jakarta.
"Ini akan menjadi informasi penting bagi masyarakat Jakarta dalam membuka khazanah wawasan terhadap bagaimana visi, misi, dan program kerja masing-masing pasangan calon dapat memberikan solusi terhadap persoalan-persoalan yang ada," pungkasnya.
Terpopuler
1
Begini Alasan Arab Saudi Tunda Skema Tanazul Haji
2
Soal Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
3
PWNU Jakarta Tekankan Budaya Betawi untuk Pemberdayaan Masyarakat
4
Jelang Idul Adha, Pedagang Keluhkan Penurunan Penjualan Hewan Kurban
5
IPNU Jakut Teguhkan Kaderisasi Berbasis Lokal dan Kebangsaan
6
PWNU Jakarta Apresiasi Larangan Ondel-ondel untuk Mengamen
Terkini
Lihat Semua