Jakarta Timur

Katib Syuriyah PWNU Jakarta Ingatkan Warga NU untuk Senantiasa Jaga Paham Aswaja 

Senin, 24 Maret 2025 | 04:58 WIB

Katib Syuriyah PWNU Jakarta Ingatkan Warga NU untuk Senantiasa Jaga Paham Aswaja 

Katib Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta, Kiai Lukman Hakim (Foto: NU Online Jakarta).

Jakarta Timur, NU Online Jakarta 

Katib Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta, Kiai Lukman Hakim mengingatkan kepada para badan otonom (Banom) dan lembaga NU untuk senantiasa bersama-bersama menyebarkan paham Ahlusunnah Wal Jama'ah An-Nahdliyah kepada masyarakat.

 

Hal ini disampaikannya dalam penutupan Pesantren Kilat (Sanlat) Ramadhan 1446 H yang diselenggarakan oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Cipayung di Pondok Pesantren Al-Hamid, Cilangkap pada Ahad (23/03/2025).


"Kita harus bersatu, kita harus kompak, untuk menjaga paham Ahlusunnah Wal Jamaah. Ahlusunnah Wal jamaah itu apa bapak ibu? yang doyan (suka) maulidan, yang doyan (suka) tahlilan dan yang doyan (suka) ratiban," ungkap Kiai Lukman.
 

Kiai Lukman mengingatkan untuk senantiasa hati-hati dengan paham-paham tertentu, dan senantiasa berpegang kuat pada Ahlusunnah Wal Jamaah.


"Pesan saya kepada bapak ibu wali santri, hati-hati, kita menganut paham Ahlusunnah Wal Jamaah, kita keturunan NU, kita punya tradisi tahlil dan maulid, jangan sampai anak kita berubah," kata Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hamid, Cilangkap.


Kehadiran NU di Cipayung

Kiai Lukman dalam kesempatan itu, mengatakan bahwa kegiatan pesantren kilat menjadi tanda bahwa Nahdlatul Ulama (NU) hadir  di wilayah kecamatan Cipayung. 


"Yang terpenting adalah perjuangan kita. Fatayat, Muslimat, lembaga, banom, ketua ranting, Ayo bareng-bareng, bahwa di Cipayung ada Nahdlatul Ulama (NU) sehingga tahun depan kita harus lebih sukses lagi," ajak Kiai Lukman. 


Ia juga mendorong kepada para wali santri bahwa selepas melaksanakan pesantren kilat, putra putrinya dikirim ke pesantren.
 

"Kelanjutan dari pada pesantren kilat adalah pesantren haqiqi. Pesantren haqiqi itu apa wali santri? Bahwa anak bapak dan ibu harus ada yang dikirim ke pondok pesantren. Yaitu mondok beneran, adapun sanlat ialah mondok kilat, maka hasilnya pun kilat. Maka dari itu, pesantren kilat Cipayung dapat melahirkan santri-santri yang haqiqi yang dikirim ke pesantren," tandasnya.