• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Rabu, 24 April 2024

Nasional

Bersama Ormas Lain, Ansor Jaksel Salurkan Bantuan Korban Gempa Cianjur

Bersama Ormas Lain, Ansor Jaksel Salurkan Bantuan Korban Gempa Cianjur
GP Ansor Jakarta Selatan saat menerima bantuan untuk disalurkan ke korban gempa Cianjur. (Foto: dok istimewa)
GP Ansor Jakarta Selatan saat menerima bantuan untuk disalurkan ke korban gempa Cianjur. (Foto: dok istimewa)

Jakarta Selatan, NU Online Jakarta

Kepedulian masyarakat Indonesia dalam mendirian posko peduli gempa Cianjur sangatlah luar biasa, terlihat banyaknya posko di lokasi dan posko di luar daerah sebagai penampung penyaluran bantuan.


Hal itu juga dilakukan oleh Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta Selatan dengan menjadikan kantornya yang berada di Jalan Kalibata Timur I, Kecamatan Pancoran Timur, Jakarta Selatan, sebagai posko penampungan bantuan untuk korban gempa Cianjur, Jawa Barat.


Sekretaris GP Ansor DKI Jakarta Selatan Dedi Purnama manyampaikan, pendirian posko penampungan bantuan merupakan aksi rasa simpati terhadap korban musibah gempa Cianjur.


"Alhamdulillah, kami sudah menyaluran beberapa perlengkapan seperti tenda pengungsian, shalat, alas terpal, dan kantong jenazah,” katanya Kepada NU Online Jakarta, Sabtu (10/12/2022).


Ia menjelaskan bahwa bantuan berupa perlengkapan-perlengkapan itu merupakan hasil kerja sama atau kolaborasi antara GP Ansor Jakarta Selatan dengan Ikatan Alumnus Santa Maria Surabaya, Baskara, Komunitas Blusukan Indonesia, Semut Ijoe, GAMI, dan masyarakat umum lainnya.


"Selain perlengkapan, kami juga menyediakan pelayanan psikologis kepada korban yang terkena dampak gempa," tambah Dedi.


Pelayanan tersebut memanfaatkan sumberdaya teman-teman relawan di lokasi dengan kemampuan dibidang profesionalnya, terutama bidang kesehatan jiwa dan kesejahteraan psikososial.


“Saat terjadi gempa, maka sumber daya manusia harus menyambut dan mengoptimalkan perannya," jelasnya.


Dijelaskan Dedi, pengoptimalan itu meliputi disiplin ilmu pendidikan, sosiologi, kesejahteraan sosial (social welfare), studi agama, keperawatan, antropologi kesehatan, kesehatan masyarakat, ekonomi, manajemen dan komunikasi masa.


"Bencana merupakan realitas kemanusiaan yang tak bisa dihindarkan sehingga seluruh elemen masyatakat wajib bergotong-royong demi Kemanusiaan," pungkasnya.


Kontributor: Arif Rahman Tanjung
Editor: Haekal Attar/Rakhman Jaya/Aru Elgete


Editor:

Nasional Terbaru