Bogor, NU Online Jakarta

Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Putri (Kopri) Pengurus Cabang (PC) Ciputat memberikan 300 paket alat tulis dan kitab kuning kepada santri Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Bina Attaufiq Atap Yatim, Parung, Bogor, Sabtu (25/11/2023) lalu. Pemberian tersebut merupakan sebuah rangkaian acara dari Harlah Kopri ke-56 ditahun 2023 ini.

Pemberian tersebut adalah bagian dari acara Kopri Peduli Akan Sekitar (KOPAS), kegiatan tersebut juga melibatkan sejumlah rangkaian, seperti pemberian santunan, kelas pengembangan diri, dan cek kesehatan gratis. Acara ini dihadiri oleh anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Erni Sugiyanti, CEO Ruang Beka Fiqah Soraya Alhaddar, dan beberapa praktisi psikologi anak dan remaja.

Ketua Kopri PC PMII Ciputat Rahfani Nurhidayati menyampaikan bahwa KOPAS merupakan suatu inisiatif yang bertujuan untuk menegaskan tanggung jawab sebagai kader. Melalui kegiatan ini, Rahfani mengatakan acara tersebut adalah bagian dari rasa peduli, kepekaan terhadap kondisi sekitar, serta memberikan manfaat positif bagi lingkungan sekitarnya. 

"Melalui kegiatan ini, saya ingin menunjukkan rasa peduli, kepekaan terhadap kondisi sekitar, serta memberikan manfaat positif bagi lingkungan sekitarnya," katanya kepada NU Online Jakarta.

Selanjutnya Rahfani berterimakasih kepada pemilik pondok pesantren dan santri yang dengan hangat menerima kehadiran Kopri Ciputat. Ungkapan terima kasih ini mencerminkan apresiasi atas kerjasama yang baik serta dukungan yang diberikan oleh pihak pondok pesantren dan santri.

"Kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pemilik pondok pesantren dan santri yang dengan hangat menerima kehadiran Kopri Ciputat. Ungkapan terima kasih ini mencerminkan apresiasi kami atas kerjasama yang baik dan dukungan yang diberikan oleh pihak pondok pesantren dan santri," ujar Rahfani.

Selain itu, Fiqah Soraya dan Kopri PC PMII Ciputat mengajak para santri untuk belajar bersama di kelas pengembangan diri. Mereka juga menyediakan beberapa game edukasi yang menarik. 

"Dengan kelas pengembangan diri dan self-development, kami berharap para santri dapat menyayangi diri mereka sendiri dan mampu mengembangkan versi terbaik dari diri mereka," pungkasnya.

Kontributor: Anis Fazirotul Muhtar
Editor: Aru Elgete