Harlah ke-56, Kopri PC PMII Ciputat Gelar Diskusi Perempuan Berdaya
Tangerang Selatan, NU Online Jakarta
Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Putri (Kopri) Pengurus Cabang (PC) Ciputat menggelar diskusi dengan tema 'Perempuan Berdaya: Membangun Kemandirian dan Keberlanjutan Peradaban', acara tersebut digelar di Restoran Grande Food & Coffee, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (25/11/2023) lalu.
Ketua Kopri PC PMII Ciputat Rahfani Nurhidayati menyatakan bahwa selama 56 tahun, KOPRI telah konsisten mengawal gerakan perempuan di Indonesia. Menurutnya, hari ini fokus pembicaraan adalah tentang kemandirian dan keberlanjutan organisasi.
“56 tahun KOPRI konsisten mengawal gerakan perempuan di Indonesia dan hari ini kita berbicara perihal kemandirian dan keberlanjutan organisasi dengan memberdayakan kadernya berani menduduki segala sektor, mulai dari pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, hukum, dan politik," katanya dalam sambutan.
Selain itu, Ketua Bidang 2 Kopri PC PMII Ciputat Siti Ummul Khair Saefullah menyampaikan bahwa diskusi ini dianggap penting sebagai bentuk refleksi bagi kader perempuan Kopri untuk mengevaluasi sejauh mana kemampuan dan kontribusi mereka di ranah masing-masing. Selain itu menurutnya tujuan agenda ini juga mencakup dorongan kepada kader Kopri agar bersatu dalam usaha mencapai sebuah dunia yang setara dan bebas dari diskriminasi.
"Agenda ini penting sebagai refleksi bagi kita kader perempuan Kopri sejauh mana dapat berdaya dan berkontribusi diranahnya masing-masing juga mendorong kader Kopri untuk bergerak bersama mencapai dunia yang setara dan tidak diskriminatif," katanya kepada NU Online Jakarta.
Keterlibatan Politik Oleh Perempuan
Diskusi yang digelar itu merupakan rangakaian Harlah Korpri ke-56 yang akan berlangsung pada 25 November 2023, dengan tema 'Pemilu Damai Indonesia Maju Kopri Mandiri dan Maju untuk Indonesia'.
Turut hadir dalam acara tersebut Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Prof Dzuriyatun Toyibah, Ia menyampaikan terkait kebijakan publik yang ada hari ini, Prof Dzuriyatun melihat pentingnya keterwakilan perempuan dalam politik untuk mengawal serta mengakomodir kebutuhan perempuan dan kelompok minoritas lainnya.
"Pentingnya keterwakilan perempuan dalam politik guna mengawal kebijakan publik yang hadir hari ini mengakomodir kebutuhan perempuan dan kelompok minoritas lainnya. menyampaikan perihal kondisi pendidikan hari ini dan bagaimana perempuan berdaya mengisi sektor tersebut," jelasnya.
Diskusi tersebut juga dihadiri langsung oleh Wakil Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Jakarta Salamah Agung MA serta seluruh pengurus Korpri PC PMII Ciputat.
Kontributor: Anis Fazirotul Muhtar
Editor: Haekal Attar
