Aksi Bacakan UUD 45, Ratusan Siswa SD Islam Darul Mu'minin Galang Donasi Palestina Lewat LAZISNU Jaksel
Kota Tangerang, NU Online Jakarta
Keprihatinan dunia selepas agresi militer yang dilakukan Israel terhadap Palestina terus ditunjukan. Kali ini, Ratusan siswa dan para guru dari Sekolah Dasar (SD) Islam Darul Mu'minin Kecamatan Larangan Indah, Kota Tangerang, Banten, membacakan Undang-undang Dasar (UUD) 1945 untuk menegaskan kembali bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.
Setelah itu, mereka menggalang donasi untuk Palestina. Seluruh donasi dikumpulkan diserahkan ke Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jakarta Selatan (Jaksel) pada Senin 27 November 2023.
"Bentuk aksi memberikan donasi kepada anak-anak Palestina di sana, berangkat dari pembukaan UUD 1945 yang setiap hari senin dibaca dalam upacara, supaya anak-anak langsung dibacakan dalam bentuk aksi bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan," ujar Kepala SD Islam Darul Mu'minin Amirullah kepada NU Online Jakarta, Senin (27/11/2023).
Amirullah mengatakan, pelaksanaan donasi juga bertepatan dengan Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November. Penggalangan untuk Palestina sendiri agar bertujuan meningkatkan rasa empati terhadap sesama saudara-saudara di Palestina, terutama sesama rekan pengajar guru pendidik di Palestina. Di mana pendidikan di sana lululantah dan lumpuh akibat serangan bom Israel.
"Karena pendidikan di sana sekolah banyak yang di Bom, anak sekolah banyak yang wafat karena serangan Israel. Untuk itu sekolah kami menggalang donasi khusus dunia pendidikan anak yang ada di Palestina," ungkapnya.
Para siswa dan guru antusias memberikan donasi dengan dana yag terkumpul Rp 12.917.000 rupiah yang dilaksakan dari tanggal 20-24 November 2023. Seluruh keluarga sekolah berharap donasi menambah sedikit penggalangan yang ada di Indonesia untuk membantu pendidikan di Palestina.
"Penggalangan donasi ini yang selalu kami ajarkan kepada anak-anak tidak hanya memiliki empati ke luar negara saja seperti Palestina, tetapi jika ada musibah bencana di tanah air," harapnya.
Dalam aksi pengalangan donasi untuk Palestina ini, salah seorang perwakilan komite wali murid SDI Darul Mu'minin Fitriani Ika Widayanti menyampaikan, aksi kemanusiaan ini membangun karakter anak dalam berwawasan kebangsaan dan peduli terhadap menolong sesama.
"Para orang tua mengobarkan semangat yang sama untuk kepedulian kemanusiaan dan tentunya aksi anak-anak ini berdampak positif dalam hal membangun motivasi karakter anak," katanya.
Donasi yang diserahkan melalui LAZISNU akan disalurkan. Ketua LAZISNU Jakarta Selatan Muhammad Obrin Sinaga menyampaikan, donasi terdahap Palestina sudah digalangkan atas instruksi Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf, di mana peperangan di Palestina menimbulkan banyak korban dan menyakiti hati kemanusiaan.
"Sehingga PBNU yang menjadi bagian warga dunia melalui Lazis NU membantu warga Gaza Palestina yang menjadi korban perang, menggerakan untuk menggalang donasi ini. Dan alhamdulillah disambut oleh segenap warga, sekolah, pondok, majelis dan termasuk hari ini SD Islam Darul Mu'minin yang ikut menggalang donasi bagi warga Palestina," kata Obrin.
Donasi yang terkumpul akan diserahkan ke LAZISNU pusat. Penggalangan donasi ini diharapkan menjadi langkah perjuangan bangsa Indonesia dalam mengimplementasikan pembukaan UUUD 1945 penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.
"Dalam rangka itu, selain menentang aksi pendudukan dan penindasan rakyat palestina oleh Israel juga membantu mereka, karena mereka dalam keadaan sulit, dan salah satunya empati sekolah Daruk Mu'minin ini sangat membantu warga palestina, kami berterima kasih sebesar-besarnya," jelasnya.
Saat ini donasi yang terkumpul di LAZISNU Jakarta Selatan, dari SD SMP Yayasan Rasuna Said Rp 25 juta, Pondok Pesantren Jagat Arsy Rp 21 juta, dan SDI Darul Mu'minin Rp 12,9 juta, serta jamaah majelis dan masjid.
"Ini yang tahap pertama kita dan dikirimkan ke pusat yang sudah masuk pengiriman tahap kedua," jelasnya.
Sebagaimana diungkapkan Ketua Unit Pengelola Zakat Infak dan Shodaqoh (Upzis) Kecamatan Pesanggrahan Herry Wijaya. Menurunya, aksi donasi ini sekaligus contoh bagi para pendidik di tanah air atas perjuangan yang sama bagi Indonesia dan Palestina.
"Dengan adanya aksi donasi sekolah ini, yang kebetulan bertentangga di basis daerah saya, tentunya para guru dan para komite walimurid sangat kental dalam kepedulian untuk kemaslahatan ummat, dan ini berdampak mendorong prilaku siswa dan siswi ke alam sadar dimana menciptakan kepedulian dijati diri para murid tersebut," pungkasnya.
Kontributor: Muhammad Aprian Romadhoni
Editor: Haekal Attar
