
Warga Pondok Ranggon rayakan hajat bumi Kramat Ganceng di sekitar kantor Kelurahan Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (13/6/2025). (Foto: NU Online Jakarta/Zehid)
Jakarta Timur, NU Online Jakarta
Warga Pondok Ranggon merayakan hajat bumi Kramat Ganceng dengan menggelar rangkaian kegiatan spiritual di sekitar kantor Kelurahan Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (13/6/2025). Tradisi tahunan ini berlangsung selama dua hari sejak 12-13 Juni 2025.
Panitia menyelenggarakan berbagai kegiatan rohani dalam perayaan tersebut. Rangkaian acara meliputi pembacaan rawi, tahlil dan maulid, santunan anak yatim dan dhuafa, pembacaan ayat suci Al-Quran, penampilan marawis, pengajian ibu-ibu, dan tausiyah keagamaan.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memadati jalanan di sekitar Ganceng dan Pondok Ranggon. Warga dan pedagang turut meramaikan hajat bumi yang diselenggarakan rutin setiap tahun.
Sesepuh Perhimpunan Pondok Ranggon Boih menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan tradisi rutin yang digelar setelah Idul Adha.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Ini merupakan kegiatan rutin tahunan, ini setelah Idul Adha, baru kita laksanakan," ujar Boih.
Puncak acara berupa ritual arak-arakan untuk mengubur kepala kambing di area perbatasan Pondok Ranggon-Harjamukti dan pertengahan Kampung Kramat Ampel. Sesepuh Boih menjelaskan bahwa kepala kambing selalu menjadi benda yang ditanam dalam ritual tersebut.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Biasa yang ditanam di sini adalah kepala kambing," imbuhnya.
Tokoh masyarakat tersebut menguraikan makna filosofis ritual sebagai simbol untuk mengubur sifat-sifat negatif dalam diri manusia.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Kata orang tua dulu, tong jangan sampai anak cucunya berjiwa hewani. Yang sifatnya hewani, buanglah jauh-jauh, kuburlah dalam-dalam. Kalau anak cucunya berjiwa hewani, jadi rakus pak," jelasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND