Jakarta Raya Pilkada Jakarta 2024

Bawaslu Minta BPPNU Jakarta Jaga Integritas Pilkada 2024

Senin, 21 Oktober 2024 | 08:00 WIB

Bawaslu Minta BPPNU Jakarta Jaga Integritas Pilkada 2024

Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jakarta Burhanuddin dalam kegiatan Peresmian BPPNU Jakarta di Kantor PWNU DKI Jakarta, Jalan Utan Kayu Raya, Jakarta Timur, Jumat (18/10/2024). (Foto: NU Online Jakarta/Ade)

Jakarta, NU Online Jakarta 


Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta Burhanuddin meminta Badan Pemantau Pilkada Nahdlatul Ulama (BPPNU) Jakarta untuk menjaga integritas dalam proses penyelenggaran pilkada Jakarta 2024.

 

Hal itu disampaikan dalam kegiatan Peresmian BPPNU Jakarta di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Jalan Utan Kayu Raya, Jakarta Timur, Jumat (18/10/2024).

 

Ia menekankan sebagai lembaga pemantau Pilkada yang telah terakreditasi, BPPNU Jakarta dapat berperan aktif dalam pemantauan untuk pilkada yang jujur dan adil.


"BPPNU Jakarta telah resmi terakreditasi, dan dalam Pilkada ini peran mereka sangat terpantau. Badan pemantau Pilkada DKI Jakarta ini menjadi langkah positif menuju Pesta yang damai," ujarnya.

 

Burhanuddin menyampaikan gelaran pilkada telah dimulai sejak tanggal 25 September 2024 lalu. Ia juga meminta seluruh peserta pilkada dan masyarakat untuk mematuhi aturan. Ia mengingatkan tentang pentingnya mentaati Undang-Undang yang berlaku seperti larangan melakukan kampanye di tempat ibadah.

 

Lebih lanjut, ia juga menekankan larangan kampanye berupa menghasut, memfitnah, mengadu domba partai politik, perseorangan, dan atau kelompok masyarakat.

 

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Wahyu Dinatamenekankan lembaga pemantau pemilu harus memiliki komitmen yang kuat dan jelas terutama dalam menjaga integritas dan independensi. Sebab, salah satu syarat untuk menjadi lembaga pemantau pemilu harus netral dan tidak berpihak kepada salah satu calon. 

 

"Karena jangan sampai nanti ketika menjadi pemantau pemilu mudah-mudahan tidak ada proses dukung-mendukung, bisa jadi nanti sertifikatnya bisa dipertanyakan oleh masyarakat kemudian pencabutan sertifikat yang ada," ujar Wahyu dalam Peresmian BPPNU DKI Jakarta di Kantor PWNU DKI Jakarta, Jumat (18/10/2024). 


Dalam kesempatan itu, Wahyu juga mengapresiasi peran PWNU DKI Jakarta dalam proses pemilu legislatif dan presiden 2024 lalu. Ia berharap PWNU DKI Jakarta dapat kembali mengambil peran dalam proses pilkada Jakarta 2024.

 

"Kita punya komitmen yang sama bahwa pemimpin Jakarta harus lahir dari pemilu yang berintegritas. Karena pemilu berintegritas itu perlu partisipasi dari banyak pihak dan ini sangat membantu kita (KPU) ke depannya," tuturnya. 


"Dalam kampanye, setiap orang dilarang menyuarakan kebencian, memberikan janji palsu, atau menyogok dengan uang. Ini adalah tugas kita bersama untuk mensosialisasikan Pilkada damai," tandasnya.