Dengan Moderatisme dan Toleransi, Jakarta Lebih Bermartabat Bersama Ulama
Jakarta Selatan, NU Online Jakarta
KH Syukron Ma’mun mendukung sikap moderat yang diajarkan Islam dan ulama. Menurutnya, sikap moderat ini membuat kota Jakarta lebih berwibawa dan bermartabat.
"Saya mendukung angkatan muda (pemuda) bersikap moderat, dalam pendidikan Pesantren NU (Nahdlatul Ulama) pada umumnya toleransi menjadi ajaran yang disuguhkan oleh para kiai sehingga tertanam di hati para santri," kata Kiai Syukron pada acara Halal Bihalal yang diadakan PWNU DKI Jakarta di Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta, Jalan Purwa Raya I, RT.7/RW.6, Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (21/6) malam.
Lebih dalam lagi Kiai Syukron Ma'mun mengatakan, "Prinsip-prinsip itulah yang bisa ditanamkan serta tumbuh subur di benak generasi muda saat ini, demi mewujudkan Kota Jakarta lebih bermartabat."
Tampak hadir dalam acara Halal Bihalal bersama Ulama dan Habaib ini Habib Taufiq bin Abdul Qadir Assegaf, KH Ahmad Cikura, tuan rumah KH Syukron Ma'mun, Ketua panitia H Sulaiman, Katib Syuriah KH Lukman Hakim Hamid, Rais Syuriyah KH Muhyiddin Ishaq, Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Maarif, Sekretaris PWNU DKI akarta H M Bahaudin, dan juga para santri Pesantren Daarul Rahman Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang hadir memberikan sambutan dalam acara Halal Bihalal bersama ulama dan habaib di Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta.
"Islam itu agama yang mengedepankan sikap toleran terhadap agama-agama lain. Dengan terselenggaranya acara malam ini di Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta ini semoga bangkitlah rasa khidmat warganya (DKI Jakarta) terhadap para ulama-ulamanya serta menjadi bermartabat pula kotanya," kata Anies.
Acara tersebut dimulai dari pukul 18.30 WIB sampai masuk pukul 22.30 WIB berjalan dengan sangat kondusif dan penuh khidmat. Segala lantunan doa, shalawat, dan nasihat dari para ulama dan habaib demi mewujudkan Kota Jakarta lebih bermartabat dapat dirasakan secara langsung oleh seluruh umat beragama.
Kontributor: Abdul Majid Ramdhani
Editor: Alhafiz Kurniawan
