Jakarta Raya Pilkada Jakarta 2024

Elektabilitas Cagub-Cawagub Jakarta Meningkat Setelah Debat Kedua

Jumat, 1 November 2024 | 13:00 WIB

Elektabilitas Cagub-Cawagub Jakarta Meningkat Setelah Debat Kedua

Ilustrasi Cagub Cawagub pada Pilkada Jakarta 2024. (Foto: dok. NU Online Jakarta)

Jakarta, NU Online Jakarta

Debat kedua Pilkada Jakarta 2024, yang diselenggarakan di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara pada Ahad (27/10/2024), menunjukkan pengaruh signifikan terhadap pilihan pemilih. 

 

Berdasarkan survei Katadata Insight Center (KIC) bekerja sama dengan Katadata Telco Survey yang dirilis pada Rabu (30/10/2024) menunjukkan elektabilitas pasangan calon (paslon) mengalami peningkatan dan konsolidasi setelah debat kedua selesai dilaksanakan. 

 

Hasil survei menunjukkan bahwa sebanyak 52,3% responden yang menonton debat semakin yakin dengan pilihan mereka terhadap pasangan calon yang dipilih. Bahkan, 21% responden yang sebelumnya memilih untuk golput atau belum menentukan pilihan, kini memiliki preferensi yang jelas. Hal ini mengindikasikan dampak positif dari penampilan para pasangan calon di panggung debat dalam memperkuat loyalitas dan meyakinkan pemilih.

 

Namun, survei juga mencatat adanya perubahan sikap pada sebagian kecil pemilih. Sebanyak 9,4% responden yang sebelumnya mantap pada satu pilihan kini merasa ragu dan mempertimbangkan untuk berganti pasangan calon. Di sisi lain, 7,1% responden semakin yakin untuk tidak memilih atau golput, dan hanya 3,6% yang memutuskan untuk beralih ke pasangan calon lain setelah menyaksikan debat.

 

Pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono, dinilai oleh 47,6% responden sebagai pasangan dengan performa terbaik pada debat kedua ini. Ridwan Kamil menonjol dalam penyampaian solusi, gagasan yang jelas, serta keefektifan dalam berbicara.

 

Tak hanya itu, Ridwan Kamil juga mendapat nilai rata-rata tertinggi dibandingkan dua calon gubernur lainnya, Dharma Pongrekun dan Pramono Anung.

 

Pramono Anung-Rano Karno, pasangan calon nomor urut 3, berada di posisi kedua dengan 36,5% responden menilai penampilan mereka terbaik dalam debat. Rano Karno sebagai calon wakil gubernur juga mendapatkan nilai rata-rata tertinggi dibandingkan Suswono dan Kun Wardhana, wakil dari pasangan lainnya.

 

Dharma Pongrekun-Kun Wardhana, pasangan calon nomor urut 2, menerima apresiasi terkait gagasan dan kejelasan solusi yang mereka tawarkan, meski performa mereka dinilai kurang meningkat dibandingkan debat pertama. Pasangan ini hanya dinilai “sama saja” oleh sebagian besar responden dalam hal peningkatan performa debat.

 

Sementara itu, Hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 10-17 Oktober 2024 menunjukkan Pram-Doel mengungguli 2 paslon lainnya.

 

Hasil survei terbaru ini juga mencatat bahwa Pram-Doel menyalip elektabilitas paslon Ridwan Kamil (RK)-Suswono yang sebelumnya unggul di sejumlah lembaga survei sebelumnya. Pada hasil survei LSI sebelumnya, RK-Suswono mengungguli kedua dengan meraih 51,8 persen dukungan. 

 

“Ketika responden ditanya kalau Pilkada DKI Jakarta diadakan hari ini, siapa yang akan ibu dan bapak pilih? Hasilnya Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas paling tinggi,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam siaran langsung di kanal YouTube LSI, pada Rabu, (23/10/2024).

 

Dalam simulasi surat suara, Pram-Doel meraih dukungan sebanyak 46,1 persen, RK-Suswono meraih 37,4 persen sementara Dharma Pongrekun-Kun Wardhana (Dharma-Kun) mendapat dukungan sebesar 6,6 persen. Sedangkan yang belum menentukan pilihan sebanyak 14,4 persen.


Dari data tersebut menunjukkan adanya tren kenaikan elektabilitas Pram-Doel sekitar 13 persen pada September hingga Oktober. Djayadi menyebut keunggulan Pram-Doel masih belum signifikan karena selisihnya hanya sekitar 4 persen dari RK-Suswono. 

 

LSI mengambil sampel survei sebanyak 1.200 odengan menggunakan metode multistage dengan tingkat margin of error 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 


"Sementara margin of error survei ini kan 2,9 jadi sebetulnya secara statistik kita tidak tahu siapa yang unggul. Jadi secara statistik Pramono dengan Ridwan Kamil ini sama kuat pada saat ini," jelasnya.