Jakarta Pusat, NU Online Jakarta
Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Pencinta Tanah Air Indonesia (Petanesia) DKI Jakarta mengadakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil I) dan Diskusi Publik terkait Pemulihan Ekonomi dan Polarisasi Sosial di Perkotaan. Rakerwil I ini digelar di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Selasa (29/11/2022).
Pada kesempatan itu, Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) DKI Jakarta KH Lutfi Hakim mengingatkan agar penguatan ekonomi serta polarisasi sosial harus segera diatasi, terutama oleh Petanesia DKI Jakarta.
"Isu-isu besar yang masih menjadi tugas besar seperti misalnya penguatan ekonomi, polarisasi sosial yang ditandai dengan politik identitas. Hal ini mau tidak mau harus menjadi perhatian pengurus Petanesia terutama di Jakarta dan kota-kota besar lainnya,” ungkap kiai yang juga Imam Besar Forum Betawi Rempug (FBR) ini.
Kiai Lutfi berharap dan menginginkan agar para pengurus Petanesia DKI Jakarta dapat bersinergi, berkolaborasi, dan bekerja sama dengan pihak-pihak yang memiliki fokus bersama untuk membangun negeri.
Ketua Panitia Pelaksana KH Gufron Mubin menyatakan agar Rakerwil I DPW Petanesia DKI Jakarta dapat membawa kemaslahatan bagi masyarakat secara luas. Ia memohon kepada para pengurus untuk membahas secara serius materi-materi yang kelak akan menjadi pedoman kerja Petanesia Jakarta selama satu tahun ke depan.
“(Tujuannya) agar kehadiran Petanesia DKI Jakarta bisa membawa manfaat dan memberikan sumbangsih berupa kebermanfaatan terhadap bangsa dan negara ini terutama di Ibu Kota DKI Jakarta,” ujarnya.
Hal tersebut sejalan dengan pesan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Petanesia Eko Priyono yang meneruskan perkata Habib Luthfi bin Yahya untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Perlu diketahui, yang diharapkan oleh Habib Luthfi yaitu menumbuhkan rasa cinta tanah air sehingga garis besar Petanesia itu menjaga persatuan dalam kebinekaan. Itulah real Petanesia,” kata Eko.
Kemudian secara khusus, Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), Komisaris Jendral Polisi (Komjen Pol) Gatot Edy Pramono membuka acara dengan memukul gong serta diikuti riuh tepuk tangan dari 350 peserta dan tamu undangan yang hadir.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Pengurus Willayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH. Samsul Ma’arif, perwakilan dari Persatuan Gereja-gereja di Indoneisa (PGI), Kantor Waligereja Indonesia (KWI), Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), dan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), serta organisasi masyarakat dan kepemudaan lainnya.
Pewarta: Haekal Attar
Editor: Aru Elgete
