Green Building Solusi Perbaiki Kualitas Lingkungan di Jakarta
Ahad, 6 Oktober 2024 | 08:30 WIB
Rizqi Fadillah
Kontributor
Jakarta, NU Online Jakarta
World Green Building Council (WGBC) melaporkan bahwa bangunan gedung di seluruh dunia bertanggung jawab atas 37 persen emisi karbon. Dengan dampak lingkungan yang perlu perhatian, para pemimpin dan pembuat kebijakan harus menjadikan lingkungan binaannya sebagai agen perubahan utama. Laporan tersebut diterbitkan pada Rabu (12/4/2023).
Dalam Jurnal Riset Jakarta berjudul Strategi Penerapan Green Building di DKI Jakarta yang ditulis oleh Iswan Achmadi dan Indrastuty R Okita pada Juli 2023, konsep green building bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi emisi karbon.Â
Sejak tahun 2012 Pemerintah DKI Jakarta sebagai pembuat kebijakan di wilayah Jakarta telah mengupayakan strategi khusus penerapan green building melalui terbitnya Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 38 Tahun 2012 tentang Bangunan Gedung Hijau, mewajibkan gedung baru maupun yang sudah ada penuhi persyaratan bangunan hijau.Â
Jika tidak memenuhi syarat maka ada sanksi bagi para konsultan, kontraktor, dan pelaku kontruksi. Akibatnya bangunan tidak boleh memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) jika gedung baru dan tidak akan mendapatkan Sertifikat Layak Fungsi (SLF) bagi gedung yang sudah ada.
Sementara itu, menurut laman Jakarta Rendah Emisi, dalam mengimplementasikan green building harus meliputi efisiensi energi, efisiensi air, kualitas udara dalam ruangan, pengelolaan lahan dan limbah, serta efisiensi kegiatan konstruksi. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan, ekonomi, sosial, dan kesehatan.Â
Â
Pada tahun 2030 Jakarta ditargetkan dapat mengurangi konsumsi energi, konsumsi air dan mengurangi emisi gas rumah kaca masing-masing sebesar 30 persen.
Bangunan yang telah memenuhi syarat green building salah satunya stadion olahraga Jakarta International Stadium (JIS) dengan predikat Greenship Platinum untuk Design Recognition dari badan sertifikasi Green Building Council Indonesia (GBCI). Platinum Greenship adalah predikat bangunan ramah lingkungan tingkat tertinggi.
Kontributor: Rizqi Fadillah
Terpopuler
1
Begini Alasan Arab Saudi Tunda Skema Tanazul Haji
2
Soal Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
3
PWNU Jakarta Tekankan Budaya Betawi untuk Pemberdayaan Masyarakat
4
Jelang Idul Adha, Pedagang Keluhkan Penurunan Penjualan Hewan Kurban
5
IPNU Jakut Teguhkan Kaderisasi Berbasis Lokal dan Kebangsaan
6
PWNU Jakarta Apresiasi Larangan Ondel-ondel untuk Mengamen
Terkini
Lihat Semua