• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Jumat, 26 April 2024

Jakarta Raya

Gus Mahrus Minta Santri Tetap Baca Al-Qur’an dan Jaga Etika Selama Liburan

Gus Mahrus Minta Santri Tetap Baca Al-Qur’an dan Jaga Etika Selama Liburan
Gus Mahrus Iskandar saat menyampaikan pesan kepada santri dalam acara shalawatan di Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta, pada Sabtu (31/12/2022). (Foto: Asshiddiqiyah Media Center)
Gus Mahrus Iskandar saat menyampaikan pesan kepada santri dalam acara shalawatan di Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta, pada Sabtu (31/12/2022). (Foto: Asshiddiqiyah Media Center)

Jakarta Barat, NU Online Jakarta

Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta KH Ahmad Mahrus Iskandar (Gus Mahrus) menyampaikan beberapa nasihat kepada seluruh santri sebagai bekal sebelum pulang atau selama liburan nanti. Di antaranya, ia meminta dan berpesan kepada santri untuk tetap membaca Al-Qur'an dan menjaga etika selama masa liburan semester ganjil ini. 


Pertama, Gus Mahrus berpesan kepada para santri untuk dapat memperbanyak membaca Al-Qur'an agar selalu dekat dengan Allah. 


"Jika kalian merasa sebagai santri, jika kalian ingin selalu dekat dengan Allah, jika kalian ingin doa dikabulkan oleh Allah, maka dekatlah dengan Al-Qur'an," kata Gus Mahrus dalam acara Asshiddiqiyah Bershalawat bertajuk Jalsah Qablal 'Uthlah (kumpul sebelum berlibur) di lapangan utama Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Sabtu (31/12/2022) malam. 


Menurut putra almaghfurlah KH Noer Muhammad Iskandar itu, Al-Qur'an harus senantiasa menemani kehidupan manusia dalam segala aspek. Minimal selalu membaca Al-Qur'an di manapun berada, walaupun hanya satu halaman. 


"Sesibuk apa pun, jika ada masa untuk membaca Al-Quran maka gunakanlah waktu itu untuk membacanya," tegas Gus Mahrus. 


Kedua, ia berpesan kepada para santri untuk tidak meninggalkan shalat di mana pun dan kapan pun, serta senantiasa melakukannya secara berjamaah.  Sebab, hal itu merupakan salah satu cara untuk berbakti sekaligus membahagiakan orang tua. 


"Para santri ketika di rumah dituntut untuk selalu memberi pengaruh positif kepada kerabat-kerabatnya. Salah satu caranya dengan menjaga shalat berjamaah," tutur Gus Mahrus. 


Gus Mahrus meyakini, dengan shalat berjamaah disertai doa yang konsisten, semua masalah pasti dapat terselesaikan dengan baik. 


Ketiga, Gus Mahrus berpesan kepada para santri untuk senantiasa menjaga akhlak selama di rumah sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah. 


"Di mana pun kalian berada, cintalah Nabi, bawalah akhlak Nabi, dan berbanggalah menjadi umat Nabi," tegasnya. 

 
Keempat, Gus Mahrus berpesan agar para santri menunjukkan bakti dan menjaga etika di hadapan kedua orang tua. Harapannya, sikap ini akan membuat bahagia dua sosok yang sudah sangat berjasa itu. 


"Kalau bisa cium kaki kedua orang tua. Banyak orang-orang sukses yang melakukan ini sebagai bentuk cinta dan baktinya," katanya. 


Ketika di rumah nanti, Gus Mahrus juga meminta para santri untuk selalu menjaga penampilan layaknya seorang santri baik dalam gaya berpakaian, kebersihan badan, maupun menjaga agar tubuh tetap harum. 


Sebagai informasi, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta menggelar acara kumpul sebelum berlibur dengan menghadirkan Veve Zulfikar beserta sang ayah, Sayyid Zulfikar Basyaiban. Acara ini sekaligus memeriahkan malam sebelum seluruh santri melalukan libur semester ganjil. 


Sebagai bagian dari rangkaian acara itu, Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta mengadakan khataman Al-Qur'an yang diikuti seluruh santri, pada Jumat (30/12/2022). Pada acara itu, para santri bersalam-salaman bersama pengasuh dan guru-guru pesantren. Selain sebagai bentuk pamitan pulang berlibur, harapannya dengan bersalaman semua pulang sudah saling memaafkan. 


Kontributor: Muhaimin Yasin
Editor: Aru Elgete


Editor:

Jakarta Raya Terbaru