Historia Batavia Gelar NGUBEK: Menggali Jejak 500 Tahun Jakarta dan Merawat Identitas Betawi
Selasa, 22 April 2025 | 11:30 WIB
Krisna Bagus Sajiwo
Penulis
Jakarta Selatan, NU Online Jakarta
Komunitas Historia Batavia sukses menyelenggarakan forum diskusi bertajuk "Ngulik Betawi Nyok!" (NGUBEK) di Kantor Lembaga Kebudayaan Betawi, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2025). Acara ini mengangkat tema sejarah 500 tahun Jakarta dan identitas suku Betawi.
Pendiri Komunitas Historia Batavia Hikmiyyah Salsabiila El-Rahma Rosyady mengatakan kegiatan ini bertujuan menghidupkan semangat kejayaan budaya Betawi di kalangan generasi muda.
"Sejarah bukan hal kuno kalau dibaca dengan mata muda. Lewat Ngubek, kita buktikan kalau pemuda Jakarta bisa jadi agen perubahan budaya, bukan hanya menikmati kota, tapi juga merawat jati dirinya," ujarnya pada NU Online Jakarta.Â
Acara yang dihadiri puluhan pemuda dan pegiat budaya ini menghadirkan peneliti sejarah dan pakar budaya Betawi, Yahya A. Saputra, sebagai narasumber utama. Forum diskusi dipandu oleh Abang Bekasi 2023, Oval Pangestu, dan None Jakarta 2024, Amira Kareem Al-Kathiri.
Sekretaris Umum Lembaga Kebudayaan Betawi, Imbong Hasbullah, mengapresiasi inisiatif tersebut. Menurutnya, kegiatan ini menjadi bentuk transformasi budaya Betawi yang efektif untuk generasi muda.
"Harapannya, ini bisa membentuk generasi muda yang berpikiran global namun tetap menjunjung perilaku lokal, 'think globally, act locally', menyambut 500 tahun Jakarta yang mendunia," tuturnya.
Menariknya, NGUBEK diselenggarakan dengan semangat gotong royong murni tanpa dukungan sponsor. Segala kebutuhan termasuk konsumsi disiapkan secara swadaya oleh panitia dan peserta. Aneka jajanan tradisional seperti selendang mayang, ongol-ongol, talam, lapis legit, dan samosa disajikan untuk memperkuat nuansa kebetawian.
Kolaborasi antara Komunitas Historia Batavia dan Lembaga Kebudayaan Betawi ini menunjukkan bahwa sinergi antara pemuda dan lembaga budaya mampu menciptakan ruang edukasi yang inklusif dan membumi.
Historia Batavia berkomitmen terus menghadirkan rangkaian dialog sejarah melalui diskusi rutin, tur sejarah, dan konten edukatif yang relevan bagi generasi muda.
"Melalui gerakan seperti NGUBEK, sejarah Jakarta tidak hanya dikenang, tetapi juga dihidupkan dan diwariskan dalam semangat kolektif yang bermakna," pungkas Hikmiyyah.
Terpopuler
1
Pemprov DKI dan Pemkot Bogor Resmikan Rute Transjakarta Bogor-Blok M, Tarif Mulai Rp2.000
2
Indo Defence 2024 Perkuat Posisi Indonesia dalam Peta Pertahanan Global
3
Ini Makna Makanan yang Halal dan Baik dalam Islam
4
Sarbumusi Harap Penyaluran BSU 2025 Tepat Sasaran
5
Le Minerale Berbagi Hewan Kurban kepada PWNU Jakarta, Masjid Istiqlal dan Pesantren
6
Stunting Jakarta Masih Tinggi, Fatayat NU Gelar Sosialisasi Pencegahan
Terkini
Lihat Semua