Jakarta Siaga 2, Pramono Instruksikan Cek Pintu Air untuk Antisipasi Banjir
Rabu, 5 Maret 2025 | 07:00 WIB

Gubernur Jakarta Pramono Anung saat melakukan peninjauan ke Pintu Air Manggarai, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/3/2025). (Foto: PPID Jakarta)
Sintia Nur Afifah
Kontributor
Jakarta, NU Online Jakarta
Gubernur Daerah Khusus Jakarta Pramono Anung Wibowo mengintruksikan untuk mengecek sejumlah pintu air untuk mengatasi banjir di Jakarta. Menurutnya, tinggi permukaan air di Pintu Air Manggarai telah mencapai 850 sentimeter, yang membuat Jakarta berada dalam status siaga 2 banjir.
Hal tersebut ia sampaikan saat melakukan peninjauan ke Pintu Air Manggarai, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/3/2025).
"Tinggi permukaan air di Pintu Air Manggarai sudah mencapai 850 sentimeter. Ini artinya Jakarta sekarang sudah siaga II," ujar Pramono dikutip dari Berita Jakarta.
Pramono juga telah menyiapkan sejumlah langkah untuk antisipasi banjir. Pertama, ia menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air (SDA) diminta terus memantau berbagai pintu air. Kedua, mengaktifkan 500 pompa di 200 titik untuk mengurangi genangan.
“Ketiga, fokus mengurangi beban banjir di kawasan Jakarta Timur, khususnya di sepanjang Kali Ciliwung,” katanya.
Selain itu, Pramono juga telah menyiapkan rencana penanganan sosial untuk warga terdampak banjir. Pertama, pembentukan Kampung Siaga Bencana. Kedua, kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Ketiga, pengaktifan dapur umum untuk membantu warga terdampak.
"Apalagi ini bulan puasa, sahur dan buka puasa jangan sampai terganggu. Dapur umum sudah saya minta diaktifkan di lapangan," tegasnya.
Pramono menekankan perlunya pendekatan komprehensif dalam menangani banjir, tidak sekadar solusi jangka pendek, melainkan juga memikirkan strategi jangka menengah dan panjang.
Sebelumnya, sejumlah kawasan di Jakarta terendam banjir sejak Senin (3/3/2025) hingga Selasa (4/3/2025) kemarin. Salah satu kawasan yang terdampak cukup parah terdapat di Rawajati, Jakarta Selatan dan Kampung Pulo, Jakarta Timur.
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Daerah Khusus Jakarta telah bergerak cepat dalam menangani bencana banjir yang melanda wilayah Jakarta, khususnya di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
“Kita sudah berkoordinasi dengan jajaran di LPBI tingkat cabang, terutama di daerah-daerah yang terdampak banjir seperti Jakarta Selatan dan Jakarta Timur," ujar Anwar dalam keterangannya, Selasa (4/3/2025).
Anwar melaporkan LPBINU Jakarta telah mendirikan posko darurat di sejumlah titik, termasuk di Kalibata dan Rawajati, untuk mendukung upaya tanggap darurat. Pihaknya juga sedang menghimpun bantuan dari berbagai elemen internal NU guna disalurkan kepada warga terdampak.
Anwar menegaskan bahwa LPBI NU memprioritaskan distribusi bantuan cepat, seperti makanan siap saji, mie instan, telur, serta pakaian layak pakai dan selimut. Bantuan ini dikumpulkan melalui koordinasi dengan berbagai cabang dan lembaga di bawah naungan NU.
“Kami sudah menginventarisasi kebutuhan mendesak di lapangan, termasuk makanan siap saji seperti mie instan dan telur, serta pakaian layak pakai dan selimut untuk para pengungsi,” tambahnya.
Terpopuler
1
Begini Alasan Arab Saudi Tunda Skema Tanazul Haji
2
Soal Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
3
PWNU Jakarta Tekankan Budaya Betawi untuk Pemberdayaan Masyarakat
4
Jelang Idul Adha, Pedagang Keluhkan Penurunan Penjualan Hewan Kurban
5
IPNU Jakut Teguhkan Kaderisasi Berbasis Lokal dan Kebangsaan
6
Pemerintah Batalkan Subsidi Listrik, Fokus Bantuan Upah Pekerja
Terkini
Lihat Semua