• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Rabu, 1 Mei 2024

Jakarta Raya

KH Said Aqil Siroj Jelaskan Agama Sebagai Misi Kemanusiaan

KH Said Aqil Siroj Jelaskan Agama Sebagai Misi Kemanusiaan
KH Said Aqil Siradj di acara Tabligh Akbar di Halaman Kantor Kecamatan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi, pada Jum'at (21/7/23). (Foto: Istimewa).
KH Said Aqil Siradj di acara Tabligh Akbar di Halaman Kantor Kecamatan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi, pada Jum'at (21/7/23). (Foto: Istimewa).

 Kabupaten Bekasi, NU Online Jakarta


Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2010-2021 KH Said Aqil Siroj menjelaskan salah satu peran agama adalah sebagai terwujudnya misi kemanusiaan. Menurutnya kemanusiaan wajib diwujudkan dalam kehidupan agar terciptanya keharmonisan antara manusia dengan lainnya.


"Amanah yang paling melekat dari Allah (saat) menciptakan kita sebagai manusia sebelum masalah agama, pandai atau bodoh, kaya atau miskin, pejabat atau rakyat biasa, tetapi yang ditanyakan adalah insanniyyah (kemanusian) yang harus kita wujudkan didalam tatanan kehidupan kita di dunia ini, harmonis satu sama lain," katanya di acara Tabligh Akbar di Halaman Kantor Kecamatan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi, pada Jum'at (21/7/23).


Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2022-2027 itu juga memastikan bahwa manusia adalah makhluk yang sangat butuh dengan makhluk lain, hubungan tersebut menurut Kiai Said tidak bisa dipersempit dengan menjalin hubungan dengan agama yang sama melainkan lintas agama.


"Pastinya kita tidak bisa hidup sendirian, jangankan hidup sendirian, orang islam yang tidak bergaul dengan orang muslim, tentu hal itu tidak bisa terjadi karena yang menciptakan teknologi non muslim, jika kita tidak bergaul dengan non muslim alhasil kita akan kesusahan," katanya.


Oleh karena itu, Menurut Kiai Said perwujudan umat Nabi Muhmmad adalah sebagai umat yang selalu bersikap menjadi penengah (Wasathan). Hal tersebut menjadikan umat Islam dapat disegani dan bermartabat di mata umat-umat lain.


"Pesan Agama Islam tertera dalam surah Al-Baqaroh ayat 143, dalam isinya menjelaskan bahwa Umat Nabi Muhammad dijadikan ummatan wasathan (umat moderat), (yaitu) umat yang sadar dengan kewajiban dan amanahnya, umat yang berperan dalam membangun kehidupan, umat yang bermartabat dan disegani, bahkan dihargai oleh umat yang lain agar umat kamu berperan," tegas Kiai kelahiran 3 Juli 1953 tersebut.


Kiai Said menyebutkan, setidaknya terdapat empat peran umat Islam yang perlu segera dijalankan. Peran pertama, syuhudan dinniyyah yaitu peran Agama. Kedua, syuhudan takhafiyyan yaitu peran peradaban, pendidikan, kesehatan, ketertiban, kemasyarakatan. Ketiga, syuhudan hadhoriyyan yaitu peran kemajuan ekonomi, perdagangan, kesejahteraan. Keempat, syuhudan insaniyyah yaitu peran kemanusiaan, solid dan bersatu. 


"Sebenarnya perintah Al-Qur'an yang harus memimpin yaitu umat islam. Maka dari itu banyak organisasi islam di indonesia, semuanya bertujuan agar kita bersama sama membangun indonesia lebih maju dalam segala peran yang telah disebutkan tadi," ungkapnya.


Lebih Jauh, Kiai Said mengingkan agar Kiai-kiai NU dapat lebih mendalami pemahaman keagamaannya. 


"Jika bukan orang NU yang memegang (peran) keagamaan, khawatir akan menyimpang," tegasnya


Tabligh Akbar ini diadakan oleh Majelis Wakil Cabang (MWC NU) Kedung Waringin, selain itu acara tersebut juga dihadiri oleh Badan Otonom (Banom) NU lainnya. Seperti; Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Muslimat NU, Fatayat NU, Pagar Nusa serta Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) se-Kecamatan Kedung Waringin. 


Acara tersebut turut diramaikan oleh masyarakat dan Warga NU, serta Pejabat Pemerintah Kecamatan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi.


Kontributor : Rohmalia Azahra
Editor: Haekal Attar


Jakarta Raya Terbaru