Kiai Asik: Safari Ramadhan PWNU DKI Ajang Pemulihan Nasional Pasca Covid 19

Jakarta Selatan, NU Online Jakarta

Ketua Pelaksana Safari Ramadhan 1444 H Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Asik Syamsul Huda menegaskan bahwa acara tersebut menjadi ajang pemulihan ekonomi nasional pasca Covid-19 lalu.

"Maka NU di DKI Jakarta ikut andil dalam pemulihan nasional dengan membangun kesadaran masyatakat melalui masing-masing dari anggota keluarga kita melalui penguatan ekonomi," katanya saat diwawancarai NU Online Jakarta, Jumat (31/3/2023) siang.

Kiai Asik memberikan contoh terkait kegiatan pemulihan pasca Covid-19, ia mengatakan terdapat program Keluarga Maslahah yang mampu menjaring masyarakat untuk tetap tumbuh dan berkembang.

"Seperti yang sedang dikerjakan oleh PWNU DKI Jakarta itu membentuk keluarga maslahah, dimana ada komunikasi yang baik, sehat, memiliki kesempatan pendidikan dan penghasilan ekonomi dalam sebuah keluarga," jelasnya.

Selain itu, Safari Ramadhan juga menunjukkan rasa kasih sayang kepada setiap makhluk yang ada di bumi dan di langit.

"Kegiatan ini didasari Hadist Rasullullah yaitu 'Irhamuu man fil ardhi, yarhamukum maa fissamawaati,' yaitu, sayangilah mereka yang ada di muka bumi ini, sehingga akan mendapatkan kasih sayang oleh penghuni yang di langit," jelasnya.

Menurut Kiai Asik, hal tersebut mendasari kegiatan Ramadhan sebagai bulan suci.

"Ini mendasari kita bahwa bulan Ramadhan ini adalah bulan suci umat Islam, kita bisa berbagi dan menebarkan kasih sayang," ungkapnya.

Terdapat beberapa penampilan sebelum memasuki acara inti, Kiai Asik menjabarkan setiap momen yang akan tersaji dalam Safari Ramadhan Tersebut.

"Dalam Safari Ramadhan, akan diawali dengan khataman Al-Qur'an yang akan dilaksanakan oleh teman-teman Jam'iyyatul Qurra wal Huffadz. Banyak qori' nasional dan internasional yang akan melalukan khtaman dan membacakan Nasyid Qosidah. Kemudian kita akan melakukan santunan anak yatim dan pemberian bingkisan kepada masyarakat sekitar," pungkasnya.

Pewarta: Haekal Attar
Editor: KHoirul Rizqy At-Tamami