• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Senin, 29 April 2024

Tafsir

Harlah 1 Tahun NU Online Jakarta

Al ‘Ashr: Surah Penutup Pembelajaran Sekolah

Al ‘Ashr: Surah Penutup Pembelajaran Sekolah
Ilustrasi: Ngaji (Foto: NU Online Jakarta).
Ilustrasi: Ngaji (Foto: NU Online Jakarta).

Surah Al 'Ashr adalah surah ke 103 dalam al Qur’an. Surah yang mengandung makna dalam perihal memanfaatkan waktu yang ada ini, merupakan surah yang diturunkan di kota Makkah atau termasuk surah Makkiyyah.


Surah yang berbunyi “Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran” ini memiliki topik penting dalam kehidupan manusia.


Topik utama surat ini adalah Allah ingin menjelaskan bahwasanya manusia semuanya berada dalam kerugian. Agar bisa lolos dari kerugian tersebut maka dia harus melakukan empat perkara yaitu dia harus beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, serta saling menasehati dalam kesabaran. Barang siapa yang tidak melakukan keempat perkara tersebut sekaligus maka dia akan ditimpa kerugian. Surah ini pun memiliki banyak keutamaan. Dalam kitab Ibnu Katsir, imam syafi’i mengatakan:


لَوْ تَدَبَّرَ النَّاسُ هَذِهِ السُّوْرَةَ لَوَسَعَتْهُمْ


“Seandainya setiap manusia merenungkan surat ini (Al ‘Ashr), niscaya hal itu akan mencukupi untuk mereka.”


Imam Al-Baidhawi dalam tafsirnya menyebutkan riwayat dari Rasulullah tentang keutamaan surat ini: 


مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ وَالْعَصْرِ غَفَرَ اللهُ لَهُ وَكَانَ مِمَّنْ تَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ  


Artinya, "Barang siapa membaca surat Al ’Ashr maka Allah akan memberikan ampunan kepadanya dan dia termasuk dari orang-orang yang saling menasehati untuk kebenaran dan kesabaran".


Surah ini pasti tidak asing di telinga siswa atau murid sekolah dasar islam, karena sering kali dibaca ketika sebelum guru hendak mempulangkan mereka. Kenapa guru-guru sering menutup kegiatan pembelajaran mereka dengan surah ini?


Hal ini ternyata sudah termasuk tradisi yang sering dilakukan di banyak sekolah, terutama sekolah dasar islam. Bahkan ada hadits yang berkaitan dengan hal itu, yang diriwayatkan Imam Thabrani dalam kitab Mu’jamul Ausath-nya. Beliau meriwayatkan:


عَنْ أَبِي مَدِينَةَ الدَّارِمِيِّ رضي الله عنه وَكَانَتْ لَهُ صُحْبَةٌ قَالَ: كَانَ الرَّجُلانِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم إِذَا الْتَقَيَا لَمْ يَفْتَرِقَا حَتَّى يَقْرَأَ أَحَدُهُمَا عَلَى الآخَرِ: {وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ} , ثُمَّ يُسَلِّمَ أَحَدُهُمَا عَلَى الآخَرِ” رواه الطبراني


Dari Abi Madinah Ad-Darimi, ia adalah seorang sahabat, ia berkata, Ada dua sahabat Rasulullah saw. yang ketika bertemu mereka tidak akan


berpisah kecuali salah satu dari mereka membaca kepada yang lainnya surah Al ‘Ashr (Wal Ashri innal insana lafii khusrin), kemudian salah satu dari mereka mengucapkan salam kepada yang lainnya. (HR. At-Tabrani).
Riwayat tersebut menegaskan bahwa tradisi membaca surah Al ‘Ashr ketika akan berpisah dengan temannya atau dari suatu perkumpulan sudah dilakukan oleh para sahabat zaman dulu. Hal ini disebabkan karena spirit surah Al Ashr adalah berisi tentang saling nasihat menasihati dalam kesabaran dan kebenaran. Wa Allahu A’lam.


Artikel di atas merupakan karya dari Muhammad Rayhan Syaifuddin Ilham, peserta lomba artikel dalam rangka Harlah 1 Tahun NU Online. 


Tafsir Terbaru