Jakarta Raya

Kiprah KH Zulfa Mustofa Saat Menjadi Pengurus GP Ansor di Jakarta

Senin, 19 Juni 2023 | 12:00 WIB

Kiprah KH Zulfa Mustofa Saat Menjadi Pengurus GP Ansor di Jakarta

Waketum PBNU KH Zulfa Musthofa saat menyampaikan ceramah di Harlah 89 GP Ansor dan Tabligh Akbar. (Foto: Tangkapan Layar Youtube Ansor DKI Jakarta)

Jakarta Selatan, NU Online Jakarta
Wakil Ketua Umum (Waketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zulfa Mustofa bercerita saat dirinya menjadi pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Tepatnya pada tahun 1997, Kiai Zulfa mengawali kiprahnya sebagai kader Ansor usai diajak oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta KH Makmun Al-Ayyubi yang kala itu menjabat Ketua GP Ansor Tanjung Priok. 


Saat itu, di tahun 1997, Kiai Makmun menyambangi kediamannya di Warakas, Tanjung Priok. Ia bertemu dengan Kiai Zulfa bersama ayahnya untuk mengajaknya berkhidmat di Nahdlatul Ulama melalui badan otonomnya yaitu GP Ansor di tingkat Pimpinan Anak Cabang Tanjung Priok.


"Karena organisasi pertama saya sesudah dari pesantren tahun 1997 saya ada di GP Ansor Tanjung Priok," terang Kiai Zulfa di acara Harlah ke-89 GP Ansor dan Tabligh Akbar yang digelar oleh Pimpinan Wilayah GP Ansor DKI Jakarta, Sabtu (17/6/2023) di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) , Lebak Bulus, Jakarta Selatan. 


Kiai Zulfa melanjutkan, semasa menjadi kader Ansor Tanjung Priok, sering melakukan kajian-kajian keislaman di masyarakat. Hal itu yang membuatnya dipercaya untuk menduduki jabatan di bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) GP Ansor. 


"Waktu itu pada tahun 1997 saya ada di Litbang GP Ansor. Tapi kegiatannya apa, bikin kajian waktu itu saya baca kitab Fathul Mu'in, pengajiannya sampai sekarang masih berjalan setiap Ahad pagi," ujarnya. 


Kiai Zulfa mengatakan, sebelumnya, pengajian-pengajian Ansor pada masa itu dilakukan di kediaman Kiai Makmun yang diikuti sekitar 15 (lima belas) orang. Kini, tradisi pengajian tersebut dilaksanakan secara berkala dengan berkeliling ke masjid-masjid di Tanjung Priok. Tradisi tersebut istikamah dilakukan sampai sekarang, sehingga jama'ah yang mengikuti berjumlah tidak kurang dari 250 orang. 


"Kita (pengajian) keliling masjid-masjid, inilah Ansor," kata Pengasuh Pondok Pesantren Darul Musthofa Tanjung Priok itu.

 

Editor: Khoirul Rizqy At-Tamami