Jakarta Raya

Lestarikan Budaya Betawi, Pramono Singgung Ondel-Ondel Dilarang Ngamen

Senin, 2 Juni 2025 | 15:00 WIB

Lestarikan Budaya Betawi, Pramono Singgung Ondel-Ondel Dilarang Ngamen

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat menghadiri acara Sarasehan III Kaukus Muda Betawi di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin (2/6/2025). (Foto: Humas Pemprov Jakarta)

Jakarta Pusat, NU Online Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen untuk menyelesaikan Peraturan Daerah (Perda) Masyarakat Adat Betawi. 
 

Pramono menyampaikan bahwa penyelesaian Perda tentang Masyarakat Adat Betawi merupakan amanat Undang-Undang Nomor 2 tahun 2024.


"Ini bagian komitmen kita untuk menyelesaikan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024. Undang-Undang memerintahkan. Momentumnya kalau tidak sekarang, menurut saya kita akan mengalami kesulitan,"kata Pramono saat memberikan sambutan di Sarasehan III Kaukus Muda Betawi di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin (2/6/2025). 


Sebagai langkah untuk memajukan dan melestarikan kebudayaan Betawi, Pramono menyinggung larangan kesenian ondel-ondel yang dijadikan sebagai alat untuk mengamen. Menurutnya kesenian budaya Betawi harus dihargai.

 

"Supaya budaya Betawi ini kita naikkan, kita buat menjadi sesuatu budaya yang sangat dihormati oleh siapapun. Bukan kemudian budaya untuk ngamen," katanya. 


Oleh sebab itu, ia kurang setuju jika budaya betawi sekedar dijadikan simbol. Sebab, kata Pramono, budaya Betawi adalah kekuatan utama bagi Jakarta untuk menyongsong kota global yang berbudaya.

 

"Saya memang ingin betul-betul menyelesaikan bahwa lembaga adat Betawi atau ke-Betawian ini kita rancang dengan baik," tegasnya. 


Pramono juga meminta kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta agar memberi nama rumah sakit baru dengan unsur tokoh Betawi untuk memperkuat identitas budaya.

"Beberapa nama-nama rumah sakit yang akan kita bangun, saya sudah meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan diberi nama Betawi, tokoh Betawi," pungkasnya. 


Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan kerja sama dengan 10 hotel bintang lima untuk turut memajukan kebudayaan Betawi.

 

Salah satunya yakni di Hotel Borobudur, di mana nantinya akan menyajikan makanan khas Betawi selama dua bulan. Selain itu, ornamen Betawi juga akan ditambahkan di berbagai tempat, seperti di Stadion Tugu, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.