• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Senin, 29 April 2024

Jakarta Raya

RAMADHAN

LF PWNU DKI Siapkan 20 Perukyat untuk Pantau Hilal Syawal 1444 H

LF PWNU DKI Siapkan 20 Perukyat untuk Pantau Hilal Syawal 1444 H
Pengurus LF PWNU DKI Jakarta KH Muhtar Lutfi mengungkapkan, 20 perukyat hilal tersebut sudah dibagi menjadi beberapa tugas. (Foto: NU Online Jakarta/Haekal Attar).
Pengurus LF PWNU DKI Jakarta KH Muhtar Lutfi mengungkapkan, 20 perukyat hilal tersebut sudah dibagi menjadi beberapa tugas. (Foto: NU Online Jakarta/Haekal Attar).

Jakarta Barat, NU Online Jakarta

Lembaga Falakiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LF PWNU) Jakarta menyiapkan 20 perukyat untuk memantau prosesi rukyatul hilal di Masjid KH Hasyim Asy'ari, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (20/4/2023). 


Pengurus LF PWNU DKI Jakarta KH Muhtar Lutfi mengungkapkan, 20 perukyat hilal tersebut sudah dibagi menjadi beberapa tugas.


"Kita sudah bagi-bagi, ada yang bertugas memegang alat berupa teleskop, tim media dan ada yang manual untuk menghitung hilal," jelasnya saat diwawancarai NU Online Jakarta, Kamis (20/4/2023) pagi.


Ketua LF PWNU DKI Jakarta KH Abdul Kholik memaparkan konjungsi akhir Ramadhan 1444 H, ia melaporkan pada pukul 17:51 WIB hilal akan berada diatas ufuk selama delapan menit.


"Berdasarkan hasil perhitungan LF PWNU DKI Jakarta konjungsi akhir ramadhan 1444 H terjadi pada hari kamis legi pukul 11:13 WIB tanggal 20 april 2023, dengan koordinat rukyat 06o09’32’’ lintang selatan, 106o42’56 bujur timur, elevasi 20 Mdpl, Matahari terbenam pukul 17:51 WIB pada azimut 281o28’, sedangkan tinggi hilal mar’i (toposentris) 01o11’, elongasi haqiqy (geosentris) 03o31’, azimut hilal 283o00’ dan cahayanya 0.09 persen dengan keadaan miring kekiri terlihat dari pengamat, hilal baru terbenam pukul 17:59 WIB, artinya hilal berada diatas ufuk selama 8 menit," terangnya pada Rabu (19/4/2023) sore.


Sebelum rukyatul hilal, LF PWNU DKI Jakarta akan memantau prosesi gerhana matahari hibrida di tempat yang sama pada pukul mulai pukul 09:00 sampai 12:00 WIB.


"Sebagai Lembaga yang keterkaitan dengan Hisab dan Rukyat, Lembaga Falakiyah PWNU DKI Jakarta akan melakukan pengamatan fenomena gerhana menjelang awal Syawal 1444 H," katanya.


Ia menambahkan, gerhana matahari hibrida ini akan tampak sebagai gerhana sebagian yang terlihat dari lokasi pemantauan.


"Secara perhitungan lokal, jika diamati di Lokasi awal gerhana terlihat pukul 09:29 wib hingga puncaknya pukul 10:45 WIB dan berakhir pukul 12:06 WIB dengan tinggi Matahari saat puncak gerhana 65°47', azimut 43°31', magnitudo 0.4938, dan obsukurasi 38 persen, artinya gerhana terlihat sebagai gerhana parsial atau sebagaian," pungkasnya.


Kontributir: Ikhwanoe
Editor: Haekal Attar
 


Jakarta Raya Terbaru