• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Rabu, 15 Mei 2024

Jakarta Raya

Lakpesdam NU DKI Ingin Ada Internasionalisasi SDM di Tubuh Kader

Lakpesdam NU DKI Ingin Ada  Internasionalisasi SDM di Tubuh Kader
Sekretaris Lakpesdam NU DKI Jakarta H Robi Nurhadi (Foto: Istimewa)
Sekretaris Lakpesdam NU DKI Jakarta H Robi Nurhadi (Foto: Istimewa)

Jakarta Timur, NU Online Jakarta

Sekretaris Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) DKI Jakarta H Robi Nurhadi menginginkan agar ada internasionalisasi Sumber Daya Manusia (SDM) ditubuh kader NU. Hal itu disinyalir dapat menunjukan kontribusi besar NU dalam membangun perdaban dunia yang modern serta toleran.


"Kedigdayaan NU kedepan memerlukan SDM yang mampu lebih menjaga NKRI, mampu berkontribusi dalam pembangunan berperadaban, modern dan toleran. Terpenting adalah kontribusi NU kedalam dunia internasional," katanya saat diwawancarai NU Online Jakarta, Jumat (14/4/2023).


"Atau dalam bahasa ini adalah internasionalisasi kader NU," sambungnya.


Robi menekankan agar pembangunan SDM tersebut menyasar kepada seluruh kader, baginya badan otonom (banom) harus ada pemerataan pendidikan. Ia memisalkan seluruh kader memiliki kecakapan berbahasa asing.


"Keahlian tentang bahasa misalnya, bukan hanya dimiliki oleh majelis syuro atau kaum-kaum profesional NU tertentu pada badan otonom atau lembaga. Tapi itu juga harus ada di kalangan Bantuan Ansor Serbaguna (Banser) kalau perlu, supaya imagenya sama yaitu pemerataan," jelasnya yang juga Wakil Sekretaris Komisi Pengkajian MUI Pusat.


Ia mengingatkan agar pemerataan tersebut dapat terasa sampai tidak adanya perbedaan antara lembaga, banom atau komunitas-komunitas yang bernaung dalam NU.


"Jangan sampai ada yang dianggap banom atau lembaga elit ada yang sulit," katanya.


Pimpinan Pesantren Madani, Purwakarta, Jawa Barat itu memaparkan. Jika pola peningkatan SDM tersebut dapat berjalan, maka NU akan tampil dengan wajah yang sejahtera, intelek dan berkontribusi.


"Ini yang diharapkan, bisa menampilkan wajah NU dalam keberjamaahannya yang sama, sama-sama sejahtera, intelek dan berkontribusi," jelasnya.


Tidak kalah penting, ia juga menyinggung soal tata cara sudut pandang masyarakat terkait Ahlu Sunnah wal Jamaah (Aswaja). Baginya, NU hari ini dapat menyajikan Aswaja sebagai milik bersama sehingga NU dimiliki oleh semua orang.


"Yang terpenting adalah wajah yang rahmatan lil alamin, kita ingin memastikan bahwa ahlu sunnah wal jamaah itu bukan hanya milik NU untuk NU tapi NU untuk semua," katanya.


Pewarta: Haekal Attar
Editor: Khoirul Rizqy At-Tamami


Jakarta Raya Terbaru