LFNU Jakarta: Fenomena Ekuinoks Momen Tepat untuk Deteksi Arah Mata Angin
Jumat, 20 September 2024 | 18:30 WIB
Ikhwanoe
Kontributor
Jakarta, NU Online Jakarta
Ketua Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) DKI Jakarta KH Abdul Holik menginformasikan akan ada fenomena falakiyah berupa ekuinoks yang biasa terjadi dua kali dalam setahun. Fenomena tersebut merupakan momen yang tepat untuk mendeteksi arah mata angin.
“Bulan ini akan terjadi fenomena falakiyah yaitu ekuinoks Matahari yang merupakan momen Matahari melintas di garis khatulistiwa Bumi, peristiwa itu terjadi dua kali dalam setahun yang dapat dijadikan untuk mendeteksi arah mata angin," jelasnya kepada NU Online Jakarta, Jumat (20/9/2024).
Kiai Holik mengatakan berbagai metode dalam menentukan arah mata angin di era digital ini sangat mudah dipraktikkan, apalagi teknologi pada gawai sekarang sudah menyediakan fitur semakna kompas.
“Walau demikian petunjuk alamlah yang tidak dapat diragukan akurasinya,” katanya.
Kiai Holik menyebutkan fenomena ekuinoks terjadi sebanyak 2 kali pada tahun ini. Pertama terjadi pada bulan Maret dan kedua di bulan September.
"Pertama bulan Maret yang dikenal sebagai Ekuinoks Vernal dan kedua bulan September yang dikenal sebagai Ekuinoks Autumnal, dalam literatur ilmu falak biasa disebut dengan Madār al-I'tidalain," terangnya.
Lebih dalam ia menjelaskan dalam menentukan arah mata angin yaitu saat posisi Matahari mendekati ufuk timur atau barat.
"Setelah diketahui hari ekuinoks, jika kita melihat sesaat selepas Matahari terbit letaknya itu menunjukkan tepat arah timur di 90°, dan sesaat sebelum Matahari terbenam posisinya menunjukkan arah barat di 270°, setelah diketahui dari keduanya kita dapat mengetahui arah mata angin yang lain," pungkasnya.
Berdasarkan perhitungan LFNU Jakarta, fenomena ekuinoks 2024 terjadi dua kali. pertama terjadi pada Rabu, 20 Maret 2024 pukul 10:07 WIB dan kedua, terjadi pada Ahad, 22 September 2024 pukul 19:44 WIB mendatang.
Terpopuler
1
Bahas Isu Kekinian, PCNU Jakbar Inisiasi Bahtsul Masail di Masjid Mardhotillah
2
Begini Alasan Arab Saudi Tunda Skema Tanazul Haji
3
Pagar Nusa Tampil Meriahkan Harlah Ke-77 IPSI
4
PWNU Jakarta Tegaskan Pengabdian NU Harus Bersifat Inklusif
5
Soal Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
PWNU Jakarta Apresiasi Larangan Ondel-ondel untuk Mengamen
Terkini
Lihat Semua