Jakarta Barat, NU Online Jakarta
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta akan segera menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) yang ketiga pada Ahad sampai Selasa (26-28/11/2023) mendatang. Kabar tersebut tercuat selepas Panitia Muskerwil III PWNU DKI Jakarta mengadakan rapat di Pesantren Asshiddiqiyah, Kedoya, Jakarta Barat, Rabu (15/11/2023) lalu.
Ketua Pelaksana Muskerwil III PWNU DKI Jakarta KH Mahrus Iskandar menyampaikan bahwa pihaknya baru memutuskan waktu yang akan terselengara. Terkait tempat rencananya akan memakai Villa Paramadina, Tapos, Depok. Akan tetapi, Ia mengaku tempat tersebut masih dalam proses survei oleh panitia lain.
"Puji syukur kita bisa hadir sama-sama disini untuk melakukan rapat persiapan, semoga berjalan dengan lancar sehingga PWNU DKI Jakarta dapat memberikan rekomendasi yang terbaik untuk umat kedepannya," jelasnya.
Berdasarkan pantauan NU Online Jakarta, rencananya, partisipasi Muskerwil kali ini akan melibatkan jajaran pengurus sampai Majelis Wakil Cabang (MWCNU) se-DKI Jakarta sebanyak 44 orang yang terdiri dari para Ketua MWC. Sebanyak 50 orang dari PWNU. Selain itu juga akan diikuti juga oleh Pengurus Cabang (PCNU) sebanyak 18 orang dengan rincian tiga orang dari setiap PCNU se-DKI jakarta.
Lebih dari itu, sebanyak 32 orang dari Lembaga dan Badan Otonom (Banom) yang terdiri dari para Ketua Lembaga Banom juga akan ikut merekomendasikan putusan di Muskerwil kali ini dan akan dicatat oleh 10 orang dari Tim Notulen Sidang Komisi Muskerwil III PWNU DKI Jakarta. Sehingga, totalnya adalah 154 orang yang akan ikut serta dalam Muskerwil tersebut.
Ketua Tanfidziyah PWNU DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif meminta panitia pelaksana Muskerwil III PWNU DKI Jakarta dengan sungguh-sungguh untuk mencapai hasil yang bermartabat dan berkualitas. "Sungguh-sungguh diminta kepada panitia pelaksana Muskerwil III PWNU DKI Jakarta agar mendapatkan hasil yang bermartabat dan berkualitas," katanya saat pengarahan.
Selin itu, Kiai Samsul juga menginstruksikan agar diadakannya Bahtsul Masa'il untuk merespon segela bentuk permasalahan yang hangat terjadi dimasyarakat se-DKI Jakarta. Utamanya terkait digitalisasi yang menjadikan warga gemar memanfaatkan untuk hal yang tidak baik.
"Panitia diminta untuk melaksanakan bahtsul masail sebelum Muskerwil III sebagai respons terhadap fenomena politik masa kini, judi online, dan pinjaman online, agar PWNU dapat memiliki rekomendasi yang dapat diajukan kepada pemerintah. Muskerwil diharapkan memiliki kualitas dan martabat yang tinggi," pungkasnya.
Pewarta: Haekal Attar
Editor: Aru Elgete
