75 Tahun Ditindas Jadi Alasan Hamas-Palestina Serang Israel
Selasa, 14 November 2023 | 08:45 WIB
Jakarta Timur, NU Online Jakarta
Pada Sabtu pagi (7/10/2023) waktu setempat, Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Israel, dikenal sebagai "Operasi Badai Al Aqsa." Serangan ini mencakup lebih dari 5.000 roket yang diluncurkan ke arah Israel. Sebagai tanggapan, Israel melakukan serangan udara terhadap situs-situs militan di Gaza.
Pemerintah Palestina mengklaim bahwa serangan oleh pasukan Hamas ini terkait dengan ketidakadilan yang dialami oleh rakyat Palestina selama 75 tahun. Alasan lainnya termasuk penolakan Israel terhadap perjanjian yang telah ditandatangani dan ketidakpatuhan mereka terhadap resolusi-resolusi internasional. Kondisi ini telah menyebabkan terhentinya proses perdamaian, serta berlanjutnya kebijakan standar ganda dan ketidakadilan yang dialami oleh rakyat Palestina atas tindakan pasukan pendudukan Israel.
Kementerian Luar Negeri Palestina menyampaikan pandangannya melalui akun media sosial, menyoroti ketidaksetujuan internasional terhadap praktik kriminal dan rasis Israel terhadap rakyat Palestina.
“Tidak adanya solusi terhadap permasalahan Palestina setelah 75 tahun penderitaan dan pengungsian, berlanjutnya kebijakan standar ganda, dan diamnya komunitas internasional mengenai praktik kriminal dan rasis yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina, dan berlanjutnya ketidakadilan dan penindasan yang dialami rakyat Palestina adalah alasan di balik situasi yang meledak-ledak ini dan tidak adanya perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut,” tulis Kementerian Luar Negeri Palestina melalui akun media sosial X, Sabtu (7/10/2023).
Selengkapnya: (Alasan Hamas Serang Israel: 75 Tahun Rakyat Palestina dalam Penindasan dan Ketidakadilan).
Terpopuler
1
Tak Hanya Sekolah Rakyat, Pemerintah Diminta Beri Perhatian Serius pada PKBM
2
MRT Jakarta Kaji Perluasan Rute hingga ke Tangsel
3
Jakarta Berpotensi Longsor pada Juli 2025, Warga Diminta Waspada
4
RMINU Jakarta Minta Pemerintah Prioritaskan Bantuan untuk Guru Ngaji di Lapisan Bawah
5
Pengamat Sebut Koperasi Desa Merah Putih Harus Direncanakan Matang dan Bangun Ekonomi Lokal
6
Rakorwil Majelis Alumni IPNU Jakarta Bahas Program Prioritas
Terkini
Lihat Semua