Jakarta Raya

Sosialisasi Stunting, LKNU Jakarta Ajak Warga NU Peduli Kesehatan Anak

Ahad, 17 November 2024 | 09:10 WIB

Sosialisasi Stunting, LKNU Jakarta Ajak Warga NU Peduli Kesehatan Anak

sosialisasi pencegahan stunting dan pengembangan potensi tumbuh anak di Kantor PWNU Jakarta, Sabtu (16/11/2024). (Foto: dok. NU Online Jakarta)

Jakarta Timur, NU Online Jakarta 

Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) DKI Jakarta mengadakan sosialisasi pencegahan stunting dan pengembangan potensi tumbuh anak di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Jalan Utan Kayu Raya, Matraman, Kota Jakarta Timur, Sabtu (16/11/2024).


Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan pengurus lembaga dan badan otonom di lingkungan PWNU DKI Jakarta. Mereka dibekali wawasan terhadap kesehatan anak.


Ketua LKNU DKI Jakarta, Muhammad Arief menjelaskan tujuan kegiatan ini yaitu memberikan edukasi pencegahan stunting di masyarakat dimana pemerintah terus menggencarkan program untuk mengatasi stunting pada anak.


“Sosialisasi stunting ini untuk memperkenalkan bahaya dan penanggulangan stunting kepada masyarakat," ujarnya.


Arief menambahkan, yang membedakan seminar stunting di PWNU DKI Jakarta adalah pembahasannya yang lebih komprehensif karena mencakup juga jaminan kesehatan nasional BPJS Kesehatan dan penyakit kanker. Untuk itu, ia mengajak warga NU agar lebih peduli lagi terhadap kesehatan anak.


“Sebagai tindak lanjut, LKNU akan membentuk satgas stunting dan berkolaborasi dengan instansi terkait. Para kader NU juga diharapkan aktif mengikuti edukasi kesehatan yang diadakan,” ucapnya.


Sementara itu, Ketua PWNU Jakarta, Kiai Samsul Ma'arif dalam sambutannya mengutip Surat An-Nisa ayat 9 mengenai kehati-hatian terhadap keturunan yang lemah.


"Hendaknya, orang-orang itu merasa khawatir jika di belakang hari nanti, ada keturunan-keturunan yang lemah. Lemah di sini memiliki dua makna, yaitu lemah secara fisik dan non-fisik," jelasnya.


Lebih lanjut, Kiai Samsul menegaskan bahwa ada beberapa indikasi pertumbuhan yang tidak normal yang perlu menjadi perhatian seluruh pihak, dari pemerintah hingga masyarakat.


“Negara juga harus hadir untuk masyarakat, termasuk anak-anak. Jakarta cukup baik dibanding daerah lain dalam hal ini," ujarnya.


Selain itu, Kiai Samsul menekankan pentingnya peran keluarga untuk merawat tumbuh kembang anak sehingga dapat menciptakan keluarga yang sehat jasmani maupun rohani.


"Di zaman sekarang, mengurus anak tidak kalah dengan shalat sunnah beribu rakaat. Bangsa akan baik jika kehidupan paling dasar, yaitu keluarga, dalam kondisi baik," tambahnya.


Kiai Samsul juga mengingatkan bahwa warga NU harus lebih aware (sadar) terhadap masalah stunting.


“Tidak hanya sehat secara jasmani, tetapi pendidikan kesehatannya juga harus baik," tegasnya.