Halal Bihalal Muslimat NU 2024: Ribuan Kaum Ibu Suarakan Berantas Stunting di Era Globalisasi
Sabtu, 25 Mei 2024 | 14:30 WIB

Ribuan kader Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) DKI Jakarta memadati Masjid Istiqlal, Jl. Taman Wijaya Kusuma, Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Sabtu (25/5/2024) pagi. (Foto: NU Online Jakarta/Wiwit Musaadah).
Wiwit Musaadah
Penulis
Jakarta Pusat, NU Online Jakarta
Pada acara Halal Bihalal Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nyai Hj Ulfah Mashfufah menyampaikan pentingnya peran Muslimat NU dalam pemberantasan stunting di era globalisasi.
Nyai Ulfah mengajak para kader untuk lebih peduli dan aktif dalam mengatasi masalah stunting yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Ribuan kaum ibu menyetujui dan menyuarakan berantas stunting
"Stunting adalah masalah yang harus kita atasi bersama. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tugas kita sebagai bagian dari masyarakat, khususnya Muslimat NU, untuk memastikan generasi penerus kita tumbuh menjadi manusia yang bermanfaat, setuju ibu-ibu semua?" katanya pada Sabtu (25/5/2024) pagi. "Setuju," jawab serempak para kader Muslimat NU se-DKI Jakarta.
Nyai Hj Ulfah menekankan bahwa stunting, yang ditandai dengan pertumbuhan anak yang terhambat, dapat berdampak negatif pada perkembangan fisik dan mental anak di masa depan.
Dalam sambutannya, Nyai Hj Ulfah juga menyoroti tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi, terutama internet. "Sekarang internet bukan main-main. Kita tidak bisa mengelak dari pengaruh globalisasi dan teknologi yang berkembang pesat. Namun, kita harus bijak dalam memanfaatkannya untuk hal-hal positif dan edukatif, khususnya dalam upaya mengatasi stunting," jelasnya.
Sebagai solusi praktis, beliau mengusulkan program pemberian satu telur setiap hari kepada anak-anak untuk meningkatkan asupan protein yang penting bagi pertumbuhan mereka.
"Satu telur setiap hari dapat membantu mencukupi kebutuhan protein anak, yang sangat penting untuk mencegah stunting," tambahnya. Inisiatif ini diharapkan dapat diimplementasikan oleh keluarga-keluarga Muslimat NU sebagai langkah sederhana namun efektif dalam mendukung tumbuh kembang anak.
Nyai Hj Ulfah mengingatkan bahwa Indonesia Emas 2045 akan sangat bergantung pada kualitas generasi muda saat ini. "Anak-anak kita yang nanti akan berperan dalam Indonesia Emas. Kita harus memastikan mereka tumbuh dengan sehat dan cerdas agar bisa berkontribusi maksimal bagi bangsa," tuturnya.
Dalam pantauan NU Online Jakarta, para kader Muslimat NU datang dari berbagai Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU se-DKI Jakarta. Meski langit Jakarta diguyur hujan lebat, diperkirakan jumlah peserta mencapai 2.500 Muslimat NU.
Pewarta: Wiwit Musaadah
Editor: Haekal Attar
Terpopuler
1
Begini Alasan Arab Saudi Tunda Skema Tanazul Haji
2
Soal Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
3
PWNU Jakarta Tekankan Budaya Betawi untuk Pemberdayaan Masyarakat
4
Jelang Idul Adha, Pedagang Keluhkan Penurunan Penjualan Hewan Kurban
5
IPNU Jakut Teguhkan Kaderisasi Berbasis Lokal dan Kebangsaan
6
Pemerintah Batalkan Subsidi Listrik, Fokus Bantuan Upah Pekerja
Terkini
Lihat Semua