Tekankan Pentingnya Media, Sekretaris PWNU Jakarta Kutip Ungkapan KH Wahab Chasbullah
Selasa, 23 Juli 2024 | 09:00 WIB

Sekretaris PWNU Jakarta HM Bahaudin atau Gus Baha saat membuka kegiatan Kelas Jurnalistik dan Konten Kreator NU Online Jakarta di Kantor PWNU Jakarta, Jalan Utan Kayu Raya, Jakarta Timur, Ahad (21/7/2024). (Foto: NU Online Jakarta)
Nyimas Zulfa Lisamia
Penulis
Jakarta Timur, NU Online Jakarta
Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta H Muhamad Bahaudin atau Gus Baha menekankan bahwa media memiliki peran yang sangat penting dalam perjuangan NU sejak dulu didirikan. Menurutnya, media saat ini mempunyai pengaruh yang besar dalam melakukan propaganda dan dapat membentuk pola pikir masayarakat.
“Hal ini tercermin dari kredo yang disampaikan oleh KH Abdul Wahab Chasbullah,” ujar Gus Baha saat membuka kegiatan Kelas Jurnalistik dan Konten Kreator NU Online Jakarta di Kantor PWNU Jakarta, Jalan Utan Kayu Raya, Jakarta Timur, Ahad (21/7/2024).
Kemudian, Gus Baha mengutip ungkapan dari KH Abdul Wahab Chasbullah dalam kredonya, “Banyak pemimpin NU di daerah-daerah maupun di pusat yang tidak yakin akan kekuatan NU mereka lebih meyakini kekuatan golongan lain orang-orang ini terpengaruh oleh bisikan orang yang menghembuskan propaganda agar tidak yakin akan kekuatan yang dimilikinya."
"Kekuatan NU itu ibarat senjata adalah meriam, betul-betul meriam tapi digoncangkan hati mereka oleh propaganda luar yang menghasut seolah-olah senjata itu bukan meriam tapi hanya gelugu alias batang pohon kelapa sebagai meriam tiruan. Pemimpin NU yang tolol itu tidak sadar siasat lawan dalam menjatuhkan NU melalui cara membuat pemimpin NU ragu-ragu akan kekuatannya sendiri.” jelas Gus Baha saat membacakan kredo Kiai Wahab.
“Inilah peran penting dari media. Media saat ini di bawah NU nanti bila perlu bikin gede-gede di bawah kredonya ini ditancapkan di situ, ini loh peran kita setiap hari dari pejuang-pejuang (media) yang hadir saat ini,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Gus Baha meminta pengurus NU di Jakarta mampu menguasai dan memanfaatkan media semaksimalkan mungkin sebagai wadah perjuangan untuk menyebarluaskan nilai ke-NU-an ke masyarakat. Terlebih, media saat menurutnya, juga memiliki dampak yang besar terhadap ekonomi bahkan di dunia.
Ia membandingkan bagaimana Elon Musk, salah seorang pengusaha asal Amerika yang mampu menguasai perekonomian di belahan dunia melalui media.
“Elon Musk menguasai satelit-satelit itu ya dengan starlink-nya itu berapa kali lipat dia sekarang paling kaya di dunia saat ini dia menguasai terhadap langit. Padahal sebenarnya umat Islam kalau orang di media-media itu di langit ada lauhul mahfudz di bumi ada media massanya. Media yang ada di lauhul mahfudz ini yang nanti akan dikerjakan oleh kita semua,” terangnya.
Gus Baha mendorong pengurus dan pegiat media untuk tidak hanya fokus pada pemberitaan di ranah NU saja, tetapi juga memperluas cakupan liputan di masyarakat perkotaan. Hal ini dikarenakan NU Online Jakarta, saat ini bukan hanya situs resmi PWNU Jakarta semata, melainkan sebagai media professional yang mempunyai peran yang sama seperti media lainnya.
“Jangan hanya berita NU saja, (tetapi) tetangga kita di sebelah ini apa sebenarnya kendalanya itu munculin, difoto, ditanya, masukin berita kirim ke sini untuk dimunculin di media NU, itu yang paling keren,” tuturnya.
Untuk itu, Gus Baha mengajak pengurus NU untuk menghidupkan media dengan penuh semangat. Menurutnya, media dapat membentuk karakter dan pemikiran para tokoh dan kiai NU bisa dikenal masyarakat serta menjadi rujukan konten keislaman yang utama bagi masyarakat. Ia mengaku bahwa PWNU Jakarta akan fokus dalam pengelolaan media yang berbasis pada tulisan dan visual.
“Setidaknya nanti ada dua Media, TV yang akan kita mainkan, belum media-media yang lain mari kita jadikan ini wadah bersama milik bersama kita akan sharing. Ini bagian dari amanah PWNU Jakarta kita akan memajukan masyarakat lewat NU,” pungkasnya.
Penulis: Nyimas Zulfa Lisamia
Editor: Khoirul Rizqy At-Tamami
Terpopuler
1
Begini Alasan Arab Saudi Tunda Skema Tanazul Haji
2
Soal Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
3
PWNU Jakarta Tekankan Budaya Betawi untuk Pemberdayaan Masyarakat
4
Jelang Idul Adha, Pedagang Keluhkan Penurunan Penjualan Hewan Kurban
5
Pemerintah Batalkan Subsidi Listrik, Fokus Bantuan Upah Pekerja
6
IPNU Jakut Teguhkan Kaderisasi Berbasis Lokal dan Kebangsaan
Terkini
Lihat Semua