Jakarta Utara, NU Online Jakarta
Siti Aisyah terpilih aklamasi sebagai Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Jakarta Utara (Jakut) masa khidmat 2023-2025 dalam sidang pleno Konferensi Cabang (Konfercab) ke-XI IPPNU Jakut di Balai Yos Sudarso Walikota Jakut, Tanjung Priok pada Sabtu, (21/21/2023).
Dalam proses penetapan bakal calon, Aisyah dinyatakan lolos verifikasi administrasi persyaratan calon ketua IPPNU. Sedangkan kompetitornya, Eriza Wening tidak lolos verifikasi administrasi salah satu persyaratan bakal calon. Dengan demikian, Aisyah ditetapkan sebagai Ketua PC IPPNU Jakut.
"Menetapkan rekanita Siti Aisyah sebagai Ketua PC IPPNU Jakarta Utara masa khidmat 2023-2025," kata Pimpinan Wilayah (PW) IPPNU DKI Jakarta Mita Nur Fatma selaku Ketua Sidang Pleno Konfercab XI IPPNU Jakut.
Aisyah bercerita bahwa perjalanan yang membawa dirinya sebagai ketua IPPNU terpilih dinilai tidaklah mudah. Sebelumnya, tak terlintas di alam pikirnya untuk mencalonkan diri. Namun, dengan berbekal niat, tekad dan dukungan dari beberapa tokoh, kiai hingga teman-temannya, sehingga ia memantapkan dirinya untuk maju sebagai calon ketua di gelaran konfercab XI IPPNU Jakut.
"Hikmah dari perjalanan ini, saya meyakini kalimat manusia boleh berencana, tapi Allah yang menentukan," katanya kepada NU Online Jakarta.
Aisyah mengaku terharu atas pencapaian yang diraihnya, ia pun mengucapkan terimakasih atas do'a dan dukungan dari beberapa pihak sehingga dirinya mendapatkannya hasil yang baik ini. Baginya, ini adalah langkah awal untuk mengabdi terhadap organisasi dan jam'iyyah NU.
"Saat terpilih, perasaan haru membiru, tentang ketulusan, rasa cinta dan kasih dari rekanita lain, tentunya perjalanan baru saja dimulai. Bersama rekanita lainnya, saya siap mengabdi di IPPNU," ucap Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU Kecamatan Cilincing 2021-2022 itu.
Untuk memimpin IPPNU Jakut, Aisyah bertekad untuk mengedepankan kaderisasi sebagai ruh dalam menjalankan organisasi. Menurutnya kualitas dan kuantitas perlu dicapai dengan sistem yang memadai.
Untuk itu, ia mengajak kader IPPNU Jakut untuk menguatkan perannya dalam mencetak kader-kader yang unggul di segala bidang.
"Kita sebagai kader harus mengasah kualitas diri kita melalui media pengasahan minat bakat baik softskill maupun hardskill. Bagaimana cara kita menjadi support system untuk kebutuhan pelajar saat ini," terangnya.
Demi mencapai tujuan itu, Aisyah mengungkapkan IPPNU sebagai organisasi pelajar, perlu membangun jejaring secara internal maupun eksternal. Hal tersebut dianggap penting untuk membangun pondasi keberlangsungan organisasi.
"Tak lupa, kita perlu internalisasi nilai-nilai Aswaja An-Nahdliyah sebagai pondasi ideologis kader IPPNU," pungkasnya.
Pewarta: Khoirul Rizqy At-Tamami
Editor Herly Ramadhani
