Wakil Ketua PWNU Jakarta Paparkan Dua Faktor Penting Tangani Radikalisme dan Narkoba
Rabu, 25 Juni 2025 | 10:00 WIB

Wakil Ketua PWNU Jakarta sekaligus Ketua Majelis Alumni IPNU Jakarta Abdul Aziz saat menyampaikan materi dalam acara Sosialisasi Pencegahan Radikalisme dan Narkoba di Kantor PWNU Jakarta, Selasa (24/06/2025). (Foto: NU Online Jakarta/Alaika)
Agus Zehid
Penulis
Jakarta Timur, NU Online Jakarta
Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta Abdul Aziz yang juga Ketua Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) memaparkan dua faktor penting dalam menangani isu radikalisme dan narkoba dalam acara Sosialisasi Pencegahan Radikalisme dan Narkoba. Abdul Aziz menekankan bahwa faktor pendidikan dan kesehatan menjadi kunci utama penanganan kedua permasalahan tersebut.
"Ada dua faktor penting yang mesti rekan-rekan sekalian pahami. Faktor pertama adalah faktor pendidikan, faktor kedua adalah kesehatan," ucapnya dalam acara Sosialisasi Pencegahan Radikalisme dan Narkoba di Kantor PWNU Jakarta, Utan Kayu, Jakarta Timur, pada Selasa (24/06/2025).
Abdul Aziz menjelaskan bahwa kedua faktor tersebut memiliki peran vital bagi generasi muda yang berperan sebagai penjaga masa depan bangsa. Dia menyatakan bahwa pendidikan dan kesehatan memiliki keterkaitan erat dengan isu radikalisme dan narkoba.
"Masalah narkoba yang terkait dengan kesehatan dan terorisme yang juga terkait dengan pendidikan secara tidak langsung itu menjadi penting," tegasnya.
Wakil Ketua PWNU Jakarta itu menjelaskan bahwa radikalisme dan narkoba bukan disebabkan oleh satu faktor tunggal, melainkan multifaktor. Aziz menyebutkan bahwa berbagai hal dapat memicu kedua permasalahan tersebut, seperti himpitan ekonomi, konten negatif di media sosial, dan pergaulan remaja.
Abdul Aziz menyampaikan bahwa IPNU sebagai organisasi kepemudaan harus menyesuaikan diri dengan objek permasalahan yang dihadapi. Dia menjelaskan bahwa fokus penanganan harus diarahkan pada pemuda dan anak-anak muda yang berada dalam garis kemiskinan.
"Jadi urusannya, teman-teman itu gak usah ngurusin yang kelas menengah atas di Jakarta, di gang-gang Jakarta itu, itu yang lebih baik diurusi hari ini," pesannya.
Abdul Aziz mengajak seluruh anggota IPNU Jakarta untuk terlibat aktif dan menyadari perannya sebagai penjaga generasi masa depan bangsa. Dia menyampaikan bahwa generasi muda Nahdlatul Ulama tidak hanya berperan sebagai pewaris tradisi dan organisasi jam'iyah.
"Saya ingin mengajak semua rekan-rekan IPNU Jakarta. Karena sebagai generasi muda Nahdlatul Ulama, kita tentu bukan cuma pewaris tradisi, akidah, organisasi jam'iyah, tapi juga yang paling penting dalam forum ini adalah menyadari bahwa kita penjaga masa depan Bangsa," tegasnya.
Terpopuler
1
Pemprov Jakarta Buka Rekrutmen PPSU 2025, Ini Syarat dan Tahapannya
2
Perang Iran–Israel Memanas, Pakar: Negara Barat Terlalu Fokus Militer Abaikan Riset Perdamaian
3
Hukum Makan Balut dalam Islam: Ini Penjelasan Lengkap dari Ulama
4
LBM PWNU Jakarta Bahas Hukum Penggunaan AI dalam Bahtsul Masail
5
Ketua PWNU Jakarta: Masa Depan NU Ada di Tangan Generasi Muda
6
Redaktur Ahli NU Online Jakarta: Wartawan Harus Terbuka pada Perubahan
Terkini
Lihat Semua