KPU Jakarta Angkat Tema Tata Kota dan Perubahan Iklim pada Debat Ketiga Pilkada 2024
Sabtu, 2 November 2024 | 19:00 WIB
Jakarta, NU Online Jakarta
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengangkat tata kota dan perubahan iklim sebagai tema debat ketiga calon gubernur dan calon wakil gubernur yang akan berlangsung pada 17 November 2024 mendatang. Rencananya, debat ketiga ini bakal dilaksanakan di Hotel Sultan, Jakarta Selatan.
"Untuk debat, temanya untuk debat ketiga itu tentang tata kota dan perubahan iklim. Itu tema besarnya, namun untuk subtemanya masih akan kami koordinasi lagi secara internal pembagian-pembagian subtemanya seperti apa," kata Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Hubungan Masyarakat KPU DKI Jakarta Astri Megatari dikutip dari Antara, Sabtu (2/11/2024).
Untuk debat ketiga ini, Astri mempertimbangkan untuk menambah durasi debat. Sebelumnya, debat Pilkada Jakarta 2024 berlangsung selama 150 menit dengan 6 segmen.
"Karena ini kaitannya dengan ada segmen yang akan kami masukkan ke dalam segmen 2 dan segmen 3. Mungkin rencananya akan ada video testimoni sehingga itu akan tentunya membutuhkan durasi tambahan," ujar Astri.
Selain tentang debat, Astri juga membahas mengenai kampanye akbar. Menurutnya, dalam pilkada, ada pengaturan maksimal masing-masing pasangan calon dapat melaksanakannya sebanyak dua kali selama masa kampanye.
"Kami masih sifatnya menunggu jadwal dari pasangan calon terkait jadwal untuk pelaksanaan rapat umum. Rapat umum sendiri ini sama pengaturannya seperti di pemilu, dilaksanakan ini maksimal itu jam 18.00 harus sudah selesai," jelasnya.
Adapun Pilkada DKI Jakarta 2024 diikuti pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).
Sebelumnya, Direktur Badan Pemantau Pilkada Nahdlatul Ulama (BPPNU) Jakarta H Abdul Azis Suaedy meminta seluruh paslon untuk membatasi pendukung yang masuk ke arena debat. Hal ini untuk mencegah terjadinya kericuhan selama pelaksanaan debat.
"Harus diantisipasi untuk debat ketiga, karenanya diusulkan agar paslon tidak lagi diberikan porsi untuk membawa pendukung ke dalam arena debat," tuturnya kepada NU Online Jakarta, Senin (28/10/2024).
Lebih lanjut, Azis meminta pendamping paslon dibatasi untuk mengundang lebih banyak mahasiswa dan pelajar saja. Sehingga mereka dapat mewakili generasi Z dan Milenial yang merupakan kelompok dominan dalam Pilkada Jakarta.
“Pendamping paslon lebih baik dibatasi hanya pada tim yang berjumlah tidak lebih dari 5 orang. KPU harus mengundang lebih banyak mahasiswa(i) serta pelajar, untuk mewakili Gen - Z dan Milenial yang dominan dalam Pilkada Jakarta” tegasnya.
Terpopuler
1
Hasil Demo Ojol 2025: Komisi V DPR akan Gelar Rapat Bersama Kemenhub dan Aplikator
2
MWCNU Kramat Jati Teken Prasasti dan Resmikan Makam Syekh Jafar Jati
3
Jelang Dzulhijjah 1446 H, LFNU Jakarta akan Gelar Rukyatul Hilal dan Pengamatan Arah Kiblat
4
Ini 5 Tuntutan Ojol dalam Demo Besar-besaran 20 Mei 2025
5
Warga Temukan Makam Kramat Syekh Jafar: Asal Muasal Nama Kramat Jati?
6
Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur Terima Santri Baru Tahun Ajaran 2025/2026
Terkini
Lihat Semua