• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Jumat, 10 Mei 2024

Keislaman

Khutbah Jumat: Merawat Kemerdekaan

Khutbah Jumat: Merawat Kemerdekaan
(Foto: NU Online).
(Foto: NU Online).

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan merayakan hari kemerdekaannya yang ke-78 pada tanggal 17 Agustus 2023 mendatang. Sebagai warga negara yang baik, setiap warga harus merawat kemerdekaannya dengan perilaku-perilaku yang dapat menjaga serta memajukan tanah airnya sehingga Indonesia menjadi lebih digdaya.


Berikut ini adalah Khutbah Jum'at yang menerangkan cara merawat kemerdekaan;


Khutbah I

اَلْحَمْدُ للهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ،ـ
أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ في مُحْكَمِ كِتَابِهِ: لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ آيَةٌ جَنَّتَانِ عَنْ يَمِينٍ وَشِمَالٍ، كُلُوا مِنْ رِزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ، بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ (سورة سبأ: ١٥


Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Mengawali khutbah yang singkat ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala, kapan pun dan di mana pun kita berada serta dalam keadaan sesulit apa pun dan dalam kondisi yang bagaimana pun, dengan cara melaksanakan segenap kewajiban dan menjauhi segala larangan Allah ta’ala.


Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Tidak lama lagi, kita akan memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75. Ya, 17 Agustus nanti kita akan merayakan kemerdekaan yang telah kita raih dan lalui selama 75 tahun. 


Kemerdekaan Indonesia bukanlah pemberian dari siapa pun. Bukan pula hadiah dari penjajah. Juga tidak dibantu oleh negara mana pun. Kemerdekaan yang diraih oleh bangsa ini murni adalah rahmat Allah yang diikhtiarkan melalui perjuangan berdarah-darah serta pengorbanan nyawa dan harta dari para pendahulu kita. Sungguh benar apa yang dinyatakan dalam pembukaan UUD 1945 bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia adalah atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Para pahlawan dan pejuang kemerdekaanlah yang mengerahkan daya upaya dan ikhtiar, dan Allah-lah yang menentukan dan memberikan kemenangan. Allah adalah pencipta segala sesuatu. Allah yang menghendaki terjadinya segala sesuatu. Allah-lah yang mencurahkan dan menganugerahkan rahmat kemerdekaan kepada kita semua.


وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ


“Allahlah sendirian yang mengalahkan semua musuh”


Alhamdulillah, ikhtiar para pendahulu kita diiringi rahmat Allah subhanahu wa ta’ala. Sehingga kemenangan dan kemerdekaan pada akhirnya dapat diraih. Mudah-mudahan para pahlawan yang telah berjuang untuk Islam dan Indonesia di bumi nusantara yang telah gugur mendahului kita memperoleh balasan pahala yang berlipat ganda dari Allah ta’ala.


Selengkapnya: NU Online (Khutbah Jumat: Merawat Kemerdekaan).


Keislaman Terbaru