Nasional

Investor Asing Lebih Pilih Vietnam, Ekonom: Indonesia Harus Serius Tangani Korupsi

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB

Investor Asing Lebih Pilih Vietnam, Ekonom: Indonesia Harus Serius Tangani Korupsi

Ilustrasi Investasi. (Foto: Freepik)

Jakarta, NU Online Jakarta

Ekonom Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Ilham Ramadhan Ersyafdi mengungkapkan sejumlah faktor yang membuat investor asing lebih memilih Vietnam dibandingkan Indonesia sebagai tujuan investasi.

 

"Vietnam memiliki berbagai keunggulan seperti upah yang lebih murah, perizinan dan birokrasi yang lebih mudah, serta praktik korupsi yang lebih rendah. Semua itu tergambarkan pada Corruption Perception Index Indonesia yang masih di bawah Vietnam," kata Ilham kepada NU Online Jakarta, Selasa (24/12/2024).

 

Menurut Ilham, perbedaan PPN antara Indonesia dan Vietnam bukanlah faktor utama yang mempengaruhi keputusan investor. 

 

"Investor asing mungkin tidak terlalu memusingkan terkait PPN karena PPN 8 persen di Vietnam hanya kebijakan sementara melanjutkan kebijakan saat pandemi," jelasnya.

 

Meskipun demikian, Indonesia tetap menjadi salah satu negara yang diminati produsen asing karena beberapa faktor.

 

 "Indonesia masih menjadi salah satu negara yang diminati oleh beberapa produsen asing karena jumlah populasi penduduk yang besar dan konsumsi adalah motor penggerak utama perekonomian," ujarnya.

 

Dosen Akuntansi Unusia itu menekankan pentingnya pemberantasan korupsi untuk meningkatkan daya tarik investasi. 

 

"Pemerintah harus tegas dalam menjalankan beberapa peraturan terkait investasi asing. Selain itu, tunjukkan keseriusan dalam menangani kasus korupsi," tegasnya.

 

"Selama korupsi tidak ditangani secara serius dan investor asing masih mengganggap Indonesia adalah negara korup akan sulit untuk menarik minat asing untuk investasi besar di Indonesia," pungkasnya.