• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Kamis, 2 Mei 2024

Nasional

MUI Gandeng BSI dan Pesantren Gelar Pelatihan Calon Khatib Muda

MUI Gandeng BSI dan Pesantren Gelar Pelatihan Calon Khatib Muda
Sofyan Hotel, Cut Meutia, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2023) sore. (Foto: NU Online Jakarta/Haekal Attar
Sofyan Hotel, Cut Meutia, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2023) sore. (Foto: NU Online Jakarta/Haekal Attar

Jakarta Pusat, NU Online Jakarta

Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Pesantren akan menggelar program Pelatihan Calon Khatib Muda, hal itu dilakukan untuk menyiapkan kebutuhan khatib yang siap naik mimbar di 3.433 masjid wilayah Jakarta. Kabar tersebut didapat saat konferensi pers di Sofyan Hotel, Cut Meutia, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2023) sore. 


Terdapat dua pesantren yang terkonfirmasi akan menjadi tempat untuk pelatihan, yaitu Pesantren Al-Washiyyah dan Yayasan Tahfidz Turkey Sulaimaniyah. Rencananya acara tersebut akan digelar pada 12-13 April 2023. 


Ketua Panitia Program Pelatihan Khatib Muda KH Mohamad Hidayat mengatakan saat ibadah shalat wajib dan sunah yang memerlukan khatib dengan jumlah yang banyak maka perlu adanya pembinaan secara khusus agar calon khatib siap untuk melakukan khutbah.


"Ada yang luput dari kita semua posisi penting dalam ibadah rukun islam yaitu shalat, khususnya shalat berjamaah saat idulfitri, iduladha, jum'at dan shalat-shalat sunnah lainnya yang memerlukan khatib untuk keabsahan shalat," ungkapnya yang juga seorang Pimpinan Yayasan Al-Washiyyah.


Kiai Hidayat memaparkan kebutuhan khatib untuk di Jakarta cukup banyak, sehingga berpotensi akan mengalami kekurangan khatib yang berkualitas


"Coba kita bayangkan di Jakarta ini ada sekitar 3.433 masjid, kita bayangkan dihari Jumat, di jam yang sama, sebutlah pukul 12:00 WIB itu memerlukan sejumlah itu khatib yang sudah siap naik mimbar. Belum lagi perkantoran, belum lagi tempat-tempat darurat yang bisa melaksanakan shalat jumat," terangnya.


Ketua MUI KH Muhammad Chalil Nafis mengingkan kualitas khatib yang lebih berbobot. Ia yang juga Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengungkapkan akan mendorong orang yang memiliki potensi keilmuan untuk belajar berkhotbah.


“Kita ingin para khatib menyampaikan sesuatu yang konstruktif, efektif, dan inspiratif. Tidak asal hanya berkhotbah,” pungkasnya saat konferensi pers.


Editor: Haekal Attar


Nasional Terbaru